Selasa, 22 Desember 2015

TEORI BELAJAR MENURUT COMB

Comb dan kawan-kawan menyatakan apabila kita ingin memahami perilaku orang kita harus mencoba memahami dunia persepsi orang itu. Apabila kita ingin mengubah perilaku seseorang, kita harus berusaha mengubah keyakinan atau pandangan orang itu, perilaku dalamlah yang membedakan seseorang dari yang lain. Comb dan kawan-kawan selanjutnya mengatakan bahwa perilaku buruk itu sesungguhnya tak lain hanyalah dari ketidakmauan seseorang untuk melakukan sesuatu yang tidak akan memberikan kepuasan baginya. Apabila seorang guru mengeluh bahwa siswanya tidak mempunyai motivasi untuk melakukan sesuatu, ini sesungguhnya berarti, bahwa siswa itu tidak mempunyai motivasi untuk melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh guru itu. Apabila guru itu memberikan aktivitas yang lain, mungkin sekali siswa akan memberikan reaksi yang positif. Para ahli humanistik melihat adanya dua bagian pada leaming, yaitu:
  1. Pemerolehan informasi baru,
  2. Personalisasi informasi, ini pada individu.

TEORI BELAJAR MENURUT CARL ROGER

sumber: www.istanbulpdr.com
Salah seorang tokoh psikologi humanistik adalah Carl Rogers, seorang ahli psikoterapi. la mempunyai pandangan bahwa siswa yang belajar hendaknya tidak dipaksa, melainkan dibiarkan belajar bebas. Tidak itu saja, siswa juga diharapkan dapat membebaskan dirinya hingga ia dapat mengambil keputusan sendiri dan berani bertanggung jawab atas keputusan-keputusan yang ia ambil atau pilih.
Dalam belajar demikian, anak tidak dketak menjadi oran lain melainkan dibiarkan dan dipupuk untuk menjadi dirinya sendiri. la tidak direkayasa agar terikat kepada orang lain, bergantung kepada pihak lain dan memenuhi harapan orang lain. la dibiarkan agar tetap bisa menjadi arsitek buat dirinya sendiri.

Senin, 21 Desember 2015

TEORI BELAJAR MENURUT MASLOW


sumber: www.sofia.edu
Teori didasarkan atas asumsi bahwa di dalam diri kita ada dua hal :
(1) Suatu usaha yang positif untuk berkembang
(2) Kekuatan untuk melawan atau menolak perkembangan itu, (maslow, 1968)
Pada diri masing-masing orang mempunyai berbagai perasaan takut seperti rasa takut untuk berusaha atau berkembang, takut untuk mengambil kesempatan, takut membahayakan apa yang sudah ia miliki dan sebagainya. Tetapi mendorong untuk maju ke arah keutuhan, keunikan diri, menghadapi dunia luar dan pada saat itu juga ia dapat menerima diri sendifi (self).
Maslov membagi kebutuhan-kebutuhan (needs) manusia menjadi tujuh hirarki. Bila seseorang telah dapat memenuhi kebutuhan pertama, seperti kebutuhan fisiologis, barulah ia dapat menginginkan kebutuhan yang terletak di tasnya, ialah kebutuhan mendapatkan rasa aman dan seterusnya. Hirarki kebutuhan manusia menurut Maslow ini mempunyai implikasi yang penting yang harus diperhatikan oleh guru pada waktu ia mengajar anak-anak. Ia mengatakan bahwa perhatian dan motivasi belajar tidak mungkin berkembang kalau kebutuhan dasar siswa belum terpenuhi.

Minggu, 20 Desember 2015

TEORI BELAJAR MENURUT SKINNER-6

Kelebihan dan Kekurangan Teori Skinner
1. Kelebihan
Pada teori ini, pendidik diarahkan untuk menghargai setiap anak didiknya. hal ini ditunjukkan dengan dihilangkannya sistem hukuman. Hal itu didukung dengan adanya pembentukan lingkungan yang baik sehingga dimungkinkan akan meminimalkan terjadinya kesalahan.

Sabtu, 19 Desember 2015

TEORI BELAJAR MENURUT SKINNER-5

Aplikasi Teori Skinner Terhadap Pembelajaran

  1. Bahan yang dipelajari dianalisis sampai pada unit-unit secara organis.
  2. Hasil berlajar harus segera diberitahukan kepada siswa, jika salah dibetulkan dan jika benar diperkuat.
  3. Proses belajar harus mengikuti irama dari yang belajar.
  4. Materi pelajaran digunakan sistem modul.
  5. Tes lebih ditekankan untuk kepentingan diagnostic.
  6. Dalam proses pembelajaran lebih dipentingkan aktivitas sendiri.
  7. Dalam proses pembelajaran tidak dikenakan hukuman.
  8. Dalam pendidikan mengutamakan mengubah lingkungan untuk mengindari pelanggaran agar tidak menghukum.

TEORI BELAJAR MENURUT SKINNER-4

Bentuk Teori Skinner
     B.F. Skinner berkebangsaan Amerika dikenal sebagai tokoh behavioris dengan pendekatan model instruksi langsung (directed instruction) dan meyakini bahwa perilaku dikontrol melalui proses operant conditioning. Gaya mengajar guru dilakukan dengan beberapa pengantar dari guru secara searah dan dikontrol guru melalui pengulangan (drill) dan latihan (exercise).
Manajemen kelas menurut Skinner adalah berupa usaha untuk memodifikasi perilaku (behavior modification) antara lain dengan penguatan (reinforcement) yaitu memberi penghargaan pada perilaku yang diinginkan dan tidak memberi imbalan pada perilaku yang tidak tepat.
     Operant Concitioning atau pengkondisian operan adalah suatu proses penguatan perilaku operan (penguatan positif atau negatif) yang dapat mengakibatkan perilaku tersebut dapat berulang kembali atau menghilang sesuai dengan keinginan.

Jumat, 18 Desember 2015

TEORI BELAJAR MENURUT SKINNER-3

sumber: en.wikipedia.org



Prinsip-prinsip pengkondisian dan belajar skinner
Ada dua prinsip dasar dari pengkondisian, yaitu pengkondisian klasikal dan pengkondisian operant/instrumetal.

1. Pengkondisian klasikal (classical conditioning)
Prinsip ini pertama kali diusulkan oleh Ivan Pavlov yang pada dasarnya mengatakan bahwa sebuah stimulus yang memunculkan sebuah respon dipasangkan dengan stimulus lain yang pada saatnya nanti menghasilkan respon yang sama. Dengan kata lain, kita dapat menyebut bahwa operasi dan respon kedua dikondisikan untuk terjadi. Mari kita ambil contoh dengan mengobservasi anjing. Ketika ditampilkan sepotong daging, anjing mulai mengeluarkan air liur. Sekarang kita coba bunyikan bel sesaat kita tampilkan daging. Pada awalnya, anjing mengeluarkan air liur hanya saat daging ditampilkan. Namun setelah beberapa kali penampilan, anjing tersebut akan mengeluarkan air liur saat bel dibunyikan (sebelum daging ditampilkan). Agen penguat di sini adalah daging yang berfungsi sebagai penguat positif karena penampilan daging meningkatkan kesempatan respon yang diinginkan untuk muncul.

Kamis, 17 Desember 2015

TEORI BELAJAR MENURUT SKINNER-2

sumber: en.wikipedia.com

Tipe Perilaku
Skinner mengajukan dua klasifikasi dasar dari perilaku: operants dan respondents. Operant adalah sesuatu yang dihasilkan, dalam arti organisme melakukan sesuatu untuk menghilangkan stimulus yang mendorong langsung. Contohnya, seekor tikus lari keluar dari labirin, atau seseorang yang keluar dari pintu. Respondent adalah sesuatu yang dimunculkan, dimana organisme menghasilkan sebuah respondent sebagai hasil langsung dari stimulus spesifik. Contohnya, seekor anjing yang mengeluarkan air liur ketika melihat dan mencium bau makanan, atau seseorang yang mengedip ketika udara ditiupkan ke matanya

Selasa, 15 Desember 2015

TEORI BELAJAR MENURUT SKINNER-1

sumber: en.wikipedia.org
Burhuss Frederic Skinner lahir pada tanggal 20 Maret 1904 di sebuah kota kecil bernama Susquehanna, Pennsylvania. Ayahnya adalah seorang pengacara dan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga yang baik. Ia merefleksikan tahun-tahun awal kehidupannya sebagai suatu masa dalam lingkungan yang stabil, di mana belajar sangat dihargai dan disiplin sangat kuat. Skinner mendapat gelar BA-nya dalam sastra bahasa inggris pada tahun 1926 dari Presbyterian-founded Humilton College. Setelah wisuda, ia menekuni dunia tulis menulis sebagai profesinya selama dua tahun. Pada tahun 1928, ia melamar masuk program pasca sarjana psikologi Universitas Harvard. Ia memperoleh MA pada tahun 1930 dan Ph.D pada tahun 1931. Pada tahun 1945, dia menjadi kepala departemen psikologi Universitas Indiana. Kemudian 3 tahun kemudian, tahun 1948, dia diundang untuk datang lagi ke Universitas Harvard. Di Universitas tersebut dia menghabiskan sisa karirnya. Skinner adalah seseorang yang aktif dalam berbagai kegiatan, seperti melakukan berbagai penelitian, membimbing ratusan calon doktor, dan menulis berbagai buku. Meski tidak sukses sebagai penulis buku fiksi dan puisi, ia menjadi salah satu penulis psikologi terbaik. Salah satu karyanya yang terkenal adalah Walden II. Pada tanggal 18 Agustus 1980, Skinner meninggal dunia karena penyakit Leukemia.

MACAM-MACAM TES INTELEGENSI

Tes intelegensi Anak
  • WISC-R (Wechsler Intelligence Scale For Children-Revised (6-17th)).
  • WPPSI (Wechsler preschool & primary scale of intelligence(4-6,5th)).
Tes Intelegensi Dewasa
  • WB (Wechsler Belleveu).
  • SBIS (Stanford Binet Intelligence schale (2 th-dewasa).
  • WAIS (Wechsler Adult Intelligence Scale).

TES MMPI-2


Minnesota Multhiphasic Personality Inventory (MMPI) adalah tes psikologik untuk mengidentifikasi psikopatologi seseorang. Karakteristik tes MMPI terdiri dari 566 item yang perlu dijawab ya atau tidak atau tidak terjawab, objektif dan empirik, dan ciri kepribadian yang relatif menetap. MMPI dikembangkan sejak akhir 1930-an oleh Starke R. Hathaway, (psikolog) dan J. Charnley Mc Kinley, MD (psikiater) di Rumah Sakit dari Universitas Minnesota, Mineapolis, USA. Artikel MMPI pertama kali dipublikasikan tahun 1940 disebut Minnesota Personality Schedule (Graham, 2012).

PERSEPSI DAN DAYA BAYANG

Definisi persepsi, menjelaskan persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh proses penginderaan, yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera yang disebut proses sensori Bimo Walgito (2003).
Persepsi adalah diterimanya rangsang (obyek, kualitas, hubungan antar gejala, maupun peristiwa) sampai rangsang itu disadari dan dimengerti.

Minggu, 13 Desember 2015

TES KUDER

Kuder membuat suatu kriteria jabatan tertentu berdasarkan arah minat yang dimiliki seseorang. Tes memilih kegiatan yang paling disukai dan yang paling tidak disukai. Pengolahan arah minat menurut kuder sebagai berikut:

TES RMIB

Tujuan diberikannya tes RMIB ini adalah untuk mengukur interest seseorang berdasarkan sikap seseorang terhadap suatu pekerjaan.  Kegunaan tes RMIB ini digunakan dalam bidang konseling karier, konseling pekerjaan, penjurusan siswa, perencanaan bahan bacaan siswa. Tes Interest Rothwell-Miller merupakan suatu formulir yang berisikan suatu daftar pekerjaan yang disusun menjadi 9 kelompok dengan kode huruf dari A sampai I, dan dibedakan antara pria dan wanita. Masing-masing kelompok terdiri dari 12 jenis pekerjaan, yang masing-masing mewakili kategori pekerjaan tertentu, dengan alasan bahwa banyak pekerjaan-pekerjaan yang relatif homogen. Adapun ke-12 kategori tersebut

Selasa, 08 Desember 2015

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA IBU HAMIL


Menurut Suririnah, Ibu hamil selama dalam masa kehamilannya mengalami perubahan baik dari segi fisik maupun psikologisnya maupun kondisi lingkungan sosialnya. Selama masa kehamilannya seorang wanita akan mengalami beberapa perubahan secara fisik mulai dari perut yang terus membesar, kaki yang membengkak, susah bernapas, sering buang air kecil (Maharani, 2008). 
Perubahan kondisi psikologis ibu hamil yang fluktuatif terjadi  akibat perubahan sistem hormonal pada ibu hamil. Perubahan kondisi lingkungan sosialnya lebih berkaitan dengan perannya sebagai seorang calon ibu, dimana wanita hamil dituntut untuk lebih matang daripada sebelum hamil (Hasibuan dan Simatupang, 1999).

Jumat, 04 Desember 2015

METODE PENYELIDIKAN KLINIS

     Pada awal mulanya, metode penyelidikan klinis atau biasa disebut dengan metode klinis (clinical method) hanya digunakan oleh para ahli psikologi klinis atau psikiater. Dalam  metode ini terdapat prosedur diagnosis dan penggolongan penyakit kelainan jiwa serta cara-cara memberi perlakuan (psychological treatment) terhadap kelainan jiwa tersebut.

METODE STUDI KASUS

     Studi kasus (case study) ialah sebuah metode penelitian yang digunakan untuk memperoleh gabaran yang rinci engenai aspek-aspek psikologis seorang siswa atau sekelompok siswa tertentu. Metode ini, selain dipakai oleh para peneliti psikologi pendidikan, juga sering dipakai oleh peneliti ilmu-ilmu sosial lainnya karena lebih memungkinkan peneliti melakukan investigasi dan penafsiran yang lebih luas dan mendalam.

METODE KUESIONER

Metode kuesioner lazim juga disebut metode surat menyurat (mail survey), karena pelaksanaan penyebaran dan pengembaliannya sering dikirimkan ke dan dari responden melalui jasa pos. Sebelum kuesioner dikirimkan kepada responden yang sesungguhnya, seorang peneliti psikologi pendidikan biasanya melakukan uji coba (try out). Uji coba ini dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada sejumlah orang tertentu yang memiliki karakteristik sama dengan calon responden yang sesungguhnya. Tujuan dari try out adalah untuk memastikan pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner itu cukup jelas dan relevan untuk dijawab, dan untuk memperoleh masukan yang mungkin bermanfaat bagi penyempurnaan kuesioner.

METODE EKSPERIMEN


Pada asasnya, metode eksperimen merupakan serangkaian percobaan yang dilakukan oleh ekeperimenter (peneliti yang bereksperimen) di dalam sebuah laboratorium atau ruangan tertentu lainnya. Metode eksperimen yang digunakan dalam penelitian psikologi pendidikan dengan tujun untuk menguji keabsahan dan kecermatan simpulan-simpulan yang ditarik dari hasil temuan penelitian dengan metode lain.
Metode eksperimen bagi para psikolog, termasuk psikolog pendidikan dianggap sebagai metode pilihan dalam arti lebih utama untuk digunakan dalam riset-riset. Alasannya, karena data dan informasi yang dihimpun melalui metode ini lebih bersifat definitif (pasti) dan lebih sainstifik (ilmiah) jika dibandingkan dengan data informasi yang dihimpun melalui penggunaan metode-metode yang lain.

USIA PERKEMBANGAN

Dalam rentang kehidupan manusia, Hurlock (1980) membagi usia perkembangan secara kronologis ke dalam tahapan-tahapan sebagai berikut:

  1. Prenatal: konsepsi sampai kelahiran.
  2. Babyhood: kelahiran sampai akhir minggu kedua

Kamis, 03 Desember 2015

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DUKUNGAN SOSIAL

Menurut Stanley, faktor-faktor yang mempengaruhi dukungan sosial adalah:
1) Kebutuhan fisik
Kebutuhan fisik dapat mempengaruhi dukungan sosial. Adapun kebutuhan fisik meliputi sandang, pangan dan papan. Apabila seseorang tidak tercukupi kebutuhan fisiknya maka seseorang tersebut kurang mendapat dukungan sosial.

2) Kebutuhan sosial
Dengan aktualisasi diri yang baik maka seseorang lebih dikenal oleh masyarakat daripada orang yang tidak pernah bersosialisasi di masyarakat. Orang yang mempunyai aktualisasi diri yang baik cenderung selalu ingin mendapatkan pengakuan di dalam kehidupan masyarakat. Untuk itu pengakuan sangat diperlukan untuk memberikan penghargaan.

3) Kebutuhan psikis
Dalam kebutuhan psikis seperti rasa ingin tahu, rasa aman, perasaan religius, tidak mungkin terpenuhi tanpa bantuan orang lain. Seseorang yang sedang menghadapi masalah baik ringan maupun berat, maka orang tersebut akan cenderung mencari dukungan sosial dari orang-orang sekitar (Azis dan Fatma, 2013).

Rabu, 02 Desember 2015

KLASIFIKASI DUKUNGAN SOSIAL

Klasifikasi Dukungan Sosial menurut Cohen & Syme (1985) ada 4 kategori yaitu :

  1. Dukungan informasi, yaitu suatu bentuk dukungan dengan memberikan penjelasan, informasi tentang situasi dan segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah yang sedang dihadapi individu. Dukungan ini dapat berupa nasehat, petunjuk, masukan atau penjelasan bagaimana seseorang bersikap.
  2. Dukungan emosional, yaitu dukungan yang melibatkan empati dari individu seperti mendengarkan, bersikap terbuka, menunjukkan sikap dapat dipercaya, mau memahami, ekspresi kasih sayang dan perhatian. Dukungan emosional dapat membuat seseorang merasa berharga, nyaman, aman, dan disayangi.

DUKUNGAN SOSIAL

Definisi dukungan sosial menurut Rook adalah  salah satu fungsi pertalian sosial yang menggambarkan tingkat dan kualitas umum dari hubungan interpersonal yang akan melindungi individu dari konsekuensi stres. Dukungan sosial yang diterima dapat membuat individu merasa tenang, diperhatikan, timbul rasa percaya diri dan kompeten. Tersedianya dukungan sosial akan membuat individu merasa dicintai, dihargai dan menjadi bagian dari kelompok (Smet, 1994)."

JENIS-JENIS KECEMASAN

Kecemasan merupakan gangguan yang bersumber dari dalam diri individu sebagai bentuk respon terhadap ancaman terhadap egonya. Menurut Kartono Kartini (2006) membagi kecemasan menjadi dua jenis, yaitu :

Kecemasan Ringan
Kecemasan ringan dibagi menjadi dua kategori yaitu ringan sebentar dan ringan lama.Kecemasan ini sangat bermanfaat bagi perkembangan kepribadian seseorang, karena kecemasan ini dapat menjadi suatu tantangan bagi seorang individu untuk mengatasinya. Kecemasan ringan yang muncul sebentar adalah suatu kecemasan yang wajar terjadi pada individu akibat situasi-situasi yang mengancam dan individu tersebut tidak dapat mengatasinya, sehingga timbul kecemasan. Kecemasan ini akan bermanfaat bagi individu untuk lebih berhati-hati dalam menghadapi situasi-situasi yang sama di kemudian hari. Kecemasan ringan yang lama adalah kecemasan yang dapat diatasi tetapi karena individu tersebut tidak segera mengatasi penyebab munculnya kecemasan, maka kecemasan tersebut akan mengendap lama dalam diri individu.

GEJALA KECEMASAN

Gejala kecemasan  menurut Gunarsa , dkk. ada dalam bermacam-macam bentuk dan kompleksitasnya, namun biasanya cukup mudah dikenali. Seseorang yang mengalami kecemasan cenderung untuk terus menerus merasa khawatir akan keadaan yang buruk yang akan menimpa dirinya atau diri orang lain yang dikenalnya dengan baik. Biasanya seseorang yang mengalami kecemasan cenderung tidak sadar, mudah tersinggung, sering mengeluh, sulit berkonsentrasi dan mudah terganggu tidurnya atau mengalami kesulitan untuk tidur ( Leonard, 2008).

POLA ASUH SINGLE PARENT

1) Pengertian Pola Asuh
Pola asuh merupakan salah cara yang digunakan oleh orang tua untuk memberikan pendidikan kepada anaknya sebagai salah satu bentuk tanggung jawab terhadap anak yang merupakan hasil dari kasih sayang yang diikat melalui perkawinan.
Pola asuh adalah cara, bentuk atau strategi dalam pendidikan keluarga yang dilakukan oleh orangtua kepada anaknya. Strategi, cara dan bentuk pendidikan yang dilakukan orangtua kepada anak-anaknya sudah tentu dilandasi oleh beberapa tujuan dan harapan orangtua. Diharapkan pendidikan yang diberikan orangtua membuat anak mampu bertahan hidup sesuai alam dan lingkungannya dengan cara menumbuhkan potensi-potensi yang berupa kekuatan batin, fikiran dan kekuatan jasmani pada diri setiap anak (Anto, dkk. 1998).

TUGAS PERKEMBANGAN AKHIR MASA KANAK-KANAK (USIA 10-13 TAHUN)

Selain ciri-ciri perkembangan, para ahli psikologi juga membuat sebuah gambaran tentang tugas-tugas perkembangan akhir masa kanak-kanak yang berlangsung mulai dari umur enam tahun sampai individu menjadi matang secara seksual. Masa akhir kanak-kanak ditandai oleh kondisi yang sangat mempengaruhi penyesuaian pribadi dan sosial anak.  Menurut Hurlock (1996), pada akhir masa kanak-kanak, seorang individu mempunyai tugas-tugas yang harus dilalui dan dikuasai, dan apabila seorang anak mengalami kegagalan dalam menguasainya, dapat mengakibatkan anak tidak dapat diterima dalam kelompoknya.

CIRI-CIRI PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH (6-12 TAHUN)

Perkembangan Fisik
Pada masa ini, perubahan bentuk fisik tidak secepat seperti pada masa bayi dan kanak-kanak. Secara umum perkembangan fisik berjalan sejajar dengan perkembangan mental.

Perkembangan Kognitif
Perkembangan kognitif yang terjadi pada usia 6-12 tahun banyak bergantung pada intelegensi, latar belakang budaya, serta faktor sosio ekonomi, tetapi urutan kemajuan dari perkembangan kognitifnya dianggap sama bagi semua anak. Menurut Piaget, pada usia sekolah perkembangan intelektual anak memasuki tahapan operasional konkrit (usia 7-12 tahun) dengan karakteristik:

PERKEMBANGAN KONSEP DIRI PADA AKHIR MASA KANAK-KANAK

        Pola kepribadian yang pada dasarnya telah diletakkan pada saat bayi mulai terbentuk dalam awal masa kanak-kanak karena orang tua, saudara-saudara kandung dan keluarga lainnya yang merupakan dunia sosial bagi anak-anak. Oleh sebab itu, kondisi perasasaan keluarga terhadap anak-anak dan cara perlakuan yang diberikan kepada anak menjadi faktor penting dalam pembentukan konsep diri, yang merupakan inti dari kepribadian seseorang (Hurlock, 1994). 
        Sejalan dengan berakhirnya periode masa kanak-kanak, anak semakin banyak berhungan dengan lingkungan sosialnya baik dengan teman disekitar rumah maupun yang berasal dari lingkungan sekolah. Dengan semakin luasnya hubungan sosial maka faktor-faktor baru yang dapat mempengaruhi perkembangan kepribadiannya mulai dihadapi oleh seorang anak. Hal tersebut mengakibatkan anak akan terus beradaptasi dengan perubahan yang dialaminya dengan seringkali memperbaiki konsep dirinya, karena sebelumnya anak hampir selalu menyesuaikan konsep dirinya seperti orang tuannya. Dampak lainnya yang terjadi pada anak adalah anak akan menyesuaikan konsep dirinya seperti yang dimiliki oleh gurunya dan teman-teman sekelasnya.

FUNGSIONALISME


A. Ciri Fungsionalisme
Lebih menekankan pada fungsi mental dari pada elemen-elemen mental. Fungsi-fungsi psikologis adalah adaptasi terhadap lingkungan sebagaimana adaptasi biologis Darwin. Kemampuan individu untuk berubah sesuai tuntutan dalam hubungannya dengan lingkungan adalah sesuatu yang terpenting Fungsionalisme juga sangat memandang penting aspek terapan atau fungsi dari psikologi itu sendiri bagi berbagai bidang dan kelompok manusia. Aktivitas mental tidak dapat dipisahkan dari aktivitas fisik, maka stimulus dan respon adalah suatu kesatuan
Psikologi sangat berkaitan dengan biologi dan merupakan cabang yang berkembang dari biologi. Maka pemahaman tentang anatomi dan fungsi fisiologis akan sangat membantu pemahaman terhdap fungsi mental. Menerima berbagai metode dalam mempelajari aktivitas mental manusia. Meskipun sebagian besar riset di Uni. Chicago (pusat berkembangnya aliran fungsionalisme) menggunakan metode eksperimen, pada dasarnya aliran fungsionalisme tidak berpegang pada satu metode inti. Metode yang digunakan sangat tergantung dari permasalahan yang dihadapi

Senin, 30 November 2015

RISET PASAR -4

FORMULASI TUJUAN RISET
Di dalam ilmu manajemen dikenal perkataan perencanaan, yang artinya menetapkan tujuan yang harus dicapai dan bagaimana usaha-usaha yang harus dilakukan agar tujuan tersebut bisa dicapai. Demikian pula pada proses riset, tujuan riset harus jelas agar bisa dibuat suatu proses untuk mendapatkan hasil seperti yang diharapkan.

RISET PASAR -3

SPESIFIKASI KETERANGAN KHAS DALAM RISET PEMASARAN
PASARAN
Luas ?
Luas per sektor
Pembagian menurut jenis produk ?
Pembagian menurut geografis ?
Pembagian menurut saingan ?
Pembagian menurut macam distribusi ?
Kecenderungan dalam pemasaran ?
Proyeksi luas pasar untuk 5 tahun, 10 tahun mendatang ?

RISET PASAR -2

PROSES RISET PASAR
Dalam merencanakan proyek riset (pasar maupun lainnya), yang penting ialah memikirkan langkah-langkah yang akan kita lakukan. Kita menginginkan tercapainya tujuan-tujuan riset dengan baik. Secara keseluruhan langkah-langkah itu disebut desain riset.
Langkah-langkah bukan merupakan urutan tindakan yang terlepas satu sama lain. Justru sebaliknya, merupakan proses yang terdiri dari aktivitas-aktivitas yang berhubungan erat, malahan sering “ovelapping” satu dengan lainnya. Mereka berjalan begitu erat satu sama lainnya, sehingga langkah yang satu sedikit banyak tergantung dari berikutnya: yang pertama perlu direncanakan dengan memperhatikan yang kedua, ketiga, dan seterusnya. Umpamanya, dalam merancang daftar pertanyaan (kuessioner), kita bukan hanya perlu memperhatikan formulasi tujuan dan informasi yang diperlukan untuk “memecahkan” persoalan riset, melainkan pula prosedur-prosedur tabulasi yang akan terkumpul, dan lain-lain.
Namun, walaupun berhubungan erat, langkah-langkah dalam proses riset itu terdiri dari aktivitas-aktivitas yang berbeda nyata satu sama lainnya. Dalam fase perencanaan,  masing-masing aktivitas,  tersebut perlu dipikirkan masak-masak dan secara rinci. Hanya dengan begitu tak sedikit unntuk kepentingan riset akan menghasilkan informasi yang kita kehendaki.

RISET PASAR


Riset pasar adalah usaha mengumpulkan, menganalisis data maupun opini pasar mengenai suatu hasil produksi/jasa tertentu secara sistematis untuk mendapatkan informasi yang diperlukan guna mengambil keputusan tentang perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian operasi dalam bidang pemasaran.
Usaha diatas merupakan salah satu dari usaha riset pemasaran yang terutama berusaha untuk mengetahui:
1. Siapa pembeli dari suatu produk/jasa
2. Motif atau alasannya
3. Siapa pembeli dari produk-produk/jasa-jasa pesaing
4. Kapan pembelian tersebut dilakukan
5. Dalam jumlah berapa produk/jasa dibeli
6. Berapa besar frekunsi pembelian dan sebagainya

Minggu, 29 November 2015

TES MBTI

Tes MBTI (Myers-Briggs Type Indicator) yang ditemukan oleh Katherine Briggs dan Isabel Briggs Myers, adalah alat tes yang digunakan untuk memetakkan tipe kepribadian seseorang di berbagai bidang. Tes MBTI memiliki 4 dimensi yaitu:
Energizing : Bagaimana dan dimana seseorang mendapatkan energinya.
Dimensi Energizing mengacu pada bagaimana seseorang menjalni kehidupan di dunia, dibagi menjadi 2 berdasarkan cara seseorang mendapatkan energinya yaitu secara Ekstrovert dan introvert. Secara ekstrovert diartikan sebagai perilaku dimana perhatiannya diarahkan pada obyek dan orang di sekitarnya. Orang-orang ekstrovert cenderung lebih senang berkomunikasi dengan berkomunikasi dan memproses informasi-informasi secara verbal. Cara introvert diartikan sebagai perilaku seseorang yang mendapatkan energinya dari dalamnya. Orang-orang ekstrovert cenderung bertindak tanpa berpikir sedangkan orang introvert cenderung berpikir tanpa bertindak.

PSIKODIAGNOSTIKA

Pengertian Psikodiagnostik sebenarnya menaruh perhatian  kepada suatu kegiatan pengukuran dan atau  penilaian melalui upaya yang sistematik untuk mengungkap aspek-aspek psikologik tertentu dari individu.
          Psikodiagnostika semakin hari semakin popular di kalangan ilmuan yang mempunyai tugas dalam melakukan studi di bidang psikologi dan bimbingan, konseling dan psikoterapi dan  penyuluhan dan treatment kepada masyarakat. Karena melalui  proses  psikodagnostika mampu membuktikan kondisi psikologis seseorang oleh sebab itu dianggap sebagai sesuatu yang sangat dibutuhkan di bidang psikologi. Kenyataan  bahwa di masyarakat banyak permintaan layanan psikodiagnostika walaupun masih banyak meminta perhatian para psikolog untuk mengembangkan  psikodiagnosa secara komprehensif.
Psikodiagnostika dalam arti sempit

Sabtu, 28 November 2015

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSEP DIRI

Kematangan dan perkembangan konsep diri seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
1)      Usia kematangan
Remaja yang matang lebih awal,  yang diperlakukan seperti orang yang hampir dewasa, mengembangkan konsep diri yang menyenangkan sehingga dapat menyesuaikan diri dengan baik. Remaja yang matang terlambat, yang diperlakukan seperti anak-anak, merasa salah dimengerti dan bernasib kurang baik sehingga cenderung berperilaku kurang dapat menyesuaikan diri.

PEMBENTUKAN KONSEP DIRI

Pembentukan konsep diri pada setiap individu merupakan suatu proses yang panjang, yang terbentuk dalam masa perkembangannya. Konsep diri ini terbentuk berdasarkan persepsi seseorang terhadap sikap dari orang lain terhadap dirinya. Joan Rais mengungkapkan bahwa konsep diri terbentuk berdasarkan persepsi seseorang mengenai sikap-sikap orang lain terhadap dirinya. Pada seorang anak, ia mulai belajar berpikir dan merasakan dirinya seperti apa yang telah ditentukan oleh orang lain dalam lingkungannya, misalnya orang tuanya, gurunya ataupun teman-temannya. Sehingga apabila seorang guru mengatakan secara terus menerus pada seorang anak muridnya bahwa ia kurang mampu, maka lama kelamaan anak akan mempunyai konsep diri semacam itu (Gunarsa, 2003).

KONSEP DIRI

Setiap individu memiliki konsep diri masing-masing yang khas, yang terbentuk selama masa perkembanganya. Konsep diri yang dimiliki oleh setiap individu dapat mempengaruhi kepribadian individu karena konsep diri merupakan gambaran dari karakteristik dari setiap indiidu. Konsep diri menurut Hurlock (1994) adalah kesan (image) individu mengenai karakteristik dirinya, yang mencakup karakteristik fisik, sosial, emosional, aspirasi dan achievement.

KONFORMITAS

Konformitas adalah tekanan yang dirasakan seseorang untuk melakukan penyesuaian dengan aturan-aturan ekplisit maupun implisit dalam berbagai konteks bagaimana seseorang seharusnya atau sebaiknya berperilaku.  Aturan-aturan itu disebut norma sosial yang terdiri dari dua tuntutan yaitu sebagai keharusan untuk dilakukan disebut norma injungtif (injunctive norms) dan norma deskriftif (descriftive norms) sebagai himbauan bagaimana cara orang-orang berperilaku pada situasi tertentu.  Norma injungtif menentukan perilaku apa yang harus dilakukan, perilaku mana yang diterima dan ditolak sedangkan norma deskriftif memberitahukan mengenai perilaku apa yang paling efektif dan adaptif pada situasi tertentu (Baron & Byrne, 2005).

SUMBER DAYA KONSUMEN

Sumber Daya Konsumen
Perilaku konsumen adalah aktivitas seseorang saat mendapatkan, mengkonsumsi, dan membuang barang atau jasa (Blackwell, Miniard, & Engel, 2001). Sedangkan The American Marketing Association mendefinisikan perilaku konsumen sebagai interaksi dinamis dari pengaruh dan kesadaran, perilaku, dan lingkungan dimana manusia melakukan pertukaran aspek hidupnya. Dalam kata lain perilaku konsumen mengikutkan pikiran dan perasaan yang dialami manusia dan aksi yang dilakukan saat proses konsumsi (Peter & Olson, 2005). Perilaku konsumen menitikberatkan pada aktivitas yang berhubungan dengan konsumsi dari individu. Perilaku konsumen berhubungan dengan alasan dan tekanan yang mempengaruhi pemilihan, pembelian, penggunaan, dan pembuangan barang dan jasa yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pribadi (Hanna & Wozniak, 2001).

Jumat, 27 November 2015

"THE CITY"

Pertumbuhan penduduk di kota besar dewasa ini menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan penduduk kota yang pesat merupakan suatu tuntutan dan jawaban atas semakin tidak terkontrolnya aktivitas masyarakat di kota sehingga hal tersebut berdampak pula pada timbulnya persoalan-persoalan yang ada pada kota itu sendiri maupun terhadap penduduknya. Menurut Sarlito (1992), salah satu persoalan yang sampai saat ini terus dirasakan adalah adanya perbedaan kelas sosial ekonomi yang makin lama makin menyolok. Golongan yang mampu makin berkuasa dan makin kaya sedangkan golongan miskin bertambah miskin. Semakin besar, semakin padat dan heterogen penduduknya, semakin jelaslah ciri-ciri tersebut.

Sabtu, 21 November 2015

SOSIAL BUDAYA DAN PERILAKU KONSUMEN


PENGERTIAN KELAS SOSIAL
Kelas sosial didefinisikan sebagai suatu strata ( lapisan ) orang-orang yang berkedudukan sama dalam kontinum ( rangkaian kesatuan ) status sosial. Definisi ini memberitahukan bahwa dalam masyarakat terdapat orang-orang yang secara sendiri-sendiri atau bersama-sama memiliki kedudukan social yang kurang lebih sama. Mereka yang memiliki kedudukan kurang lebih sama akan berada pada suatu lapisan yang kurang lebih sama pula.
Kelas sosial didefinisikan sebagai pembagian anggota masyarakat ke dalam suatu hierarki status kelas yang berbeda sehingga para anggota setiap kelas secara relatif mempunyai status yang sama, dan para anggota kelas lainnya mempunyai status yang lebih tinggi atau lebih rendah. Kategori kelas sosial biasanya disusun dalam hierarki, yang berkisar dari status yang rendah sampai yang tinggi.
Dengan demikian, para anggota kelas sosial tertentu merasa para anggota kelas sosial lainnya mempunyai status yang lebih tinggi maupun lebih rendah dari pada mereka. Aspek hierarkis kelas sosial penting bagi para pemasar.

Kamis, 19 November 2015

PSIKOLOGI BELAJAR MENURUT THORNDIKE

sumber: adulteducationcontributors.pbworks.com
Thorndike Lahir di William Burg tahun 1874. Penelitiannya mengenai hewan diwujudkan dalam disertasi dokternya yang berjudul “ Animal Intelegen and Experimental study of the associatif processes in animals Dalam bukunya tercermin ide-ide fundamental dari Thorndike termasuk teori tentang BELAJAR
a. Koneksionisme.
Menurut Thorndike asosiasi antara “ Sens Of Impressions dan Impulse to action”, disebutnya sebagai koneksi atau conection yaitu usaha unutk menggambungkan antara kejadian sensoris dengan perilaku ( Behavior ) .Thorndike menitik beratkan pada aspek fungsional dari perilaku, yaitu bahwa proses mental dan perilaku berkaitan dengan penyesuaian diri organisme terhadap lingkungannya. Karna itu Thorndike sering diklasifikasikan sebagai Behavioris yang Fungsional.

PSIKOLOGI BELAJAR MENURUT EBBINGHAUSE


sumber: www.britannica.com
Ebbinghaus dapat dipandang sebagai ahli yang mengadakan penelitian secara eksperimental mengenai ingatan yang dikaitkan dengan belajar. Salah satu aspek yang berpengaruh dalam hasil belajar adalah menyangkut ingatan. Ingatan diasumsikan sebagai hubungan pengalaman dengan masa lampau. Dengan adanya kemampuan untuk mengingat pada manusia, menunjukkan bahwa manusia mampu untuk menyimpan dan memunculkan kembali apa yang telah dialaminya.
Pada umumnya para ahli memandang ingatan sebagai hubungan pengalaman dengan masa lampau. Dengan adannya kemampuan untuk mengingat pada manusia. Menunjukkan bahwa manusia mampu untuk menyimpan dan menimbulkan kembali apa yang telah pernah dialaminya. Ingatan berkaitan dengan pengalaman-pengalaman yang telah lampau. Dengan demikian dapatlah dikemukakan bahwa apa yang di ingat merupakan hal yang pernah dialaminya, pernah dipersepsinya. Ingatan tidak hanya kemampuan unutk menyimpan apa yang pernah dialaminya saja, tetapi juga mencakup kemampuan unutk menerima, menyimpan dan menimbulkan kembali apa yang dipersepsinya.

Rabu, 18 November 2015

PROBLEM SOLVING, KETERLIBATAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN


Keterlibatan Konsumen dan Pembuatan Keputusan Konsumen
Pembuatan keputusan konsumen tidak bisa dilepaskan dalam kaitannya dengan tingkat keterlibatan konsumen (consumer involvement). Keterlibatan adalah tingkat kepentingan pribadi yang dirasakan dan atau minat yang dibangkitkan oleh stimulus di dalam situasi spesifik. Mowen (1995) mengemukakan bahwa tingkat keterlibatan konsumen dalam pembelian dipengaruhi oleh kepentingan personal yang dirasakan yang ditimbulkan oleh stimulus. Sehingga tingkat keterlibatan konsumen dalam pengambilan keputusan ditentukan oleh apakah dia merasa penting atau tidak dalam pengambilan keputusan pembelian. Dengan demikian ada konsumen yang memiliki keterlibatan yang tinggi (high involvement) dan ada yang memiliki tingkat keterlibatan yang rendah (low involvement) dalam suatu pembelian.

KEPADATAN

A. Pengertian Kepadatan
Kepadatan atau density ternyata mendapat perhatian yang serius dari para ahli psikologi lingkungan. Menurut Sundstorm, kepadatan adalah sejumlah manusia dalam setiap unit ruangan (dalam Wrightsman &Deaux, 1981). Atau sejumlah individu yang berada di suatu ruang atau wilayah tertentu dan lebih bersifat fisik (Holahan, 1982; Heimstra dan McFarling, 1978; Stokols dalam Schmidt dan Keating, 1978). Suatu keadaan akan dikatakan semakin padat apabila jumlah manusia pada suatu batas ruang tertentu semakin banyak dibandingkan dengan luas ruangannya (Sarwono, 1992).

Selasa, 17 November 2015

MOTIVASI DAN SIKAP KONSUMEN


Motivasi Konsumen
   Motivasi merupakan  dorongan/tenaga pendorong pada diri individu/seseorang untuk melakukan sesuatu guna memenuhi kebutuhannya yang belum terpenuhi. Motivasi konsumen mewakili dorongan untuk memuaskan kebutuhan baik yang bersifat fisiologis maupun psikologis melalui pembelian dan penggunaan suatu produk.
Motivasi adalah dorongan dalam diri individu yang memaksa mereka untuk bertindak, yang timbul sebagai akibat kebutuhan yang tidak terpenuhi. Motivasi muncul karena adanya kebutuhan yang dirasakan. Kebutuhan sendiri muncul karena konsumen merasakan ketidaknyamanan (state of tension) antara yang seharusnya dirasakan dan yang sesungguhnya dirasakan.

DIALEKTIKA HEGEL (THESIS, ANTITHESIS, SYNTHESIS)



      Dialektika Hegel dikembangkan dari filsafatnya Kant yang tertulis di Critique of Pure Reason, Dialektika Hegel kemudian mereduksi dan mengembangkan cirinya sendiri. Sebagai sebuah penjelasan atas proses-proses tertentu, dialektika itu sendiri sudah jauh dari apa yang dimaksudkan oleh Kant. Dialektik terdiri dari Ritme Tiga Hentakan: Thesis, AntiThesis dan Sintesis. Thesis dan Anti Thesis dikembangkan oleh hegel dari Antinomi-antinominya Kant yang notabene membahas mengenai batas-batas dari rasionalitas kita atau merupakan kritik atas rasionalitas kita (Critique of Pure Reason) yang mengatakan bahwa kita tidak akan mampu memahami sesuatu yang sifatnya seperti ketakberhinggaan dan bersifat dua kutub, bipolar. Kita akan selalu menemui jalan buntu (antinomi) yang berlawanan satu sama lain ketika berusaha memahami semisal waktu atau ruang. Silahkan search tulisan saya yang lain mengenai Antinomi Kant soal waktu dan ruang ini. Akan tetapi Hegel mengambil jalan lain. Sembari mengatakan bahwa Kant memang benar bahwa dalam banyak hal di kehidupan kita adalah merukpakan antinomi-antinomi akan tetapi diantara dua buah kutub tersebut bisa muncul gabungan dari dua kutub tersebut.

PSIKOLOGI BELAJAR MENURUT PIAGET


sumber: www.reply-mc.com
Piaget lahir pada tahun 1896 di Neuchatel dalam berbahasa Perancis bagian dari Swiss. Ayahnya, Arthur Piaget, adalah seorang profesor sastra Abad Pertengahan di Universitas Neuchâtel. Piaget adalah seorang anak yang dewasa sebelum waktunya mengembangkan minat di bidang biologi dan alam, khususnya moluska, dan bahkan menerbitkan sejumlah makalah sebelum ia lulus dari SMA. Ia menerbitkan makalah ilmiah pertama pada usia sepuluh. Selama kariernya, Piaget menulis lebih dari enam puluh buku dan ratusan artikel.
Piaget memperoleh Ph.D. ilmu alam dari Universitas Neuchâtel, dan juga belajar sebentar di Universitas Zurich. Selama masa ini, ia menerbitkan dua makalah filsafat yang memperlihatkan arah pemikirannya pada waktu itu, tetapi yang belakangan dianggap sebagai remaja berpikir. Minatnya terhadap psikoanalisis, sebuah aliran pemikiran psikologi yang berkembang pada saat itu, juga dapat dicatat untuk periode ini. Ia kemudian pindah dari Swiss ke Paris, Perancis, di mana ia mengajar di Grange-aux-Belles sekolah untuk anak-anak jalanan yang dikelola oleh Alfred Binet, pengembang Binet tes kecerdasan. Itu ketika ia menolong menandai beberapa contoh dari tes kecerdasan ini bahwa Piaget memperhatikan bahwa anak-anak muda terus-menerus memberikan jawaban yang salah untuk pertanyaan-pertanyaan tertentu. Piaget tidak terlalu focus pada fakta dari jawaban-jawaban anak-anak yang salah, tetapi anak-anak muda itu terus membuat kesalahan dalam pola yang sama yang lebih tua anak-anak dan orang dewasa tidak. Hal ini menyebabkan dia berteori bahwa anak-anak proses kognitif pada dasarnya berbeda dari orang-orang dewasa. Pada akhirnya, ia mengajukan teori global tentang tahap-tahap perkembangan yang menyatakan bahwa setiap orang memperlihatkan pola-pola umum yang khas kognisi di setiap periode dalam perkembangan mereka. Pada tahun 1921, Piaget kembali ke Swiss sebagai direktur Institut Rousseau di Jenewa.

Senin, 16 November 2015

PSIKOLOGI BELAJAR MENURUT KURT LEWIN


sumber: www.azquotes.com
Kurt Lewin termasuk Neo-Gestalt, yamg merupakan perkembangan lebih lanjut dari Gestalt. Seperti telah dijelaskan bahwa Gestalt semula timbul dalam hal persepsi, kemudian berkembang ke bidang-bidang yang lain termasuk dalam psikologi belajar. Kurt Lewin lebih dikenal dalam bidang psikologi kepribadian daripada dalam hal persepsi., karena memang Kurt Lewin membawa pengertian Gestal dalam segi kepribadian. Namun di samping itu Kurt Lewin juga mempunyai pendapat sekitar masalah belajar. Prinsip-prinsip Gestalt diakui berlakunya oleh Gestalt.

Sabtu, 14 November 2015

PSIKOLOGI BELAJAR MENURUT WOLFGANG KOHLER


sumber: www.glogster.com
Watson merintis behaviorisme yang menelorkan ahli-ahli psikologi belajar antara lain skinner, Guthrie. Kaum behaviris menentang penggunaan metode introspeksi dari wundt dan titchener (strukturalis) karena introspeksi mengalami kemunduran.
Seperti diketahui bahwa wartheimer (1880-1943) dapat dipandang sebagai the founder dari aliran ini, tetapi ia bekerja sama dengan kedua temannya yaitu wolfgang kohler (1887-1967) dan kurt koffka (1886-1941) yang dapat disebut sebagai co-founder, ketiga tokoh ini mempunyai pemikiran yang sama atau searah. Seperti diketahui gestalt timbul dalam hal persepsi, kaum Gestalt berpendapat bahwa organisme menambah sesuatu dari apa yang dialaminya, dan sesuatu itu adalah kemampuan seseorang untuk mengorganisasikan (organization) atau membentuk suatu konfigurasi. Kaum Gestalt berpendapat bahwa orang mengalami keadaan disekitarnya ini dalam keadaan yang penuh arti, yaitu kesatuan yang penuh arti. Apa yang dilihat merupakan satu kesatuan, merupan susatu konfigurasi yang penuh arti.

Jumat, 13 November 2015

DOWNLOAD JURNAL PSIKOLOGI

Bagi yang sedang mengerjakan Skripsi, Makalah, Tugas Kuliah yang berhubungan dengan Psikologi, Psikologi zone berusaha membantu dengan menyediakan referensi baik berupa jurnal, ataupun karya ilmiah lainnya, baik dari luar ataupun dalam negeri, yang dapat di Download melalui link yang tersedia, dan semoga dapat bermanfaat bagi anda semua.

Psikologi Klinis
1. PENGARUH KECEMASAN IBU HAMIL TRIMESTER I TERHADAP
MUNCULNYA GANGGUAN MORNING SICKNESS DI WILAYAH KERJA
PUSKESMA KUSUMA BANGSA KOTA PEKALONGAN TAHUN 2005
Download

 2. HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL DENGAN
KECEMASAN MENGHADAPI PENSIUN PADA PEGAWAI PT.
PERKEBUNAN NUSANTARA V PEKANBARU – RIAU
Download

3. THE NATURE OF PROCRASTINATION: A META-ANALYTIC AND THEORETICAL REVIEW OF QUINTESSENTIAL SELF-REGULATORY FAILURE ----- Download

PSIKOLOGI BELAJAR MENURUT E.R GUTHRIE



sumber: en.wikipedia.org
E.R Guthrie (186-1959) yang mengembangkan teori belajar S-R di Universitas Washington. Menurut Guthrie, bahwa prinsip kontiguitas adalah kombinasi stimuli yang telah menghasilkan respon diteruskan sehingga stimulus yang dikontigukan tetap menghasilkan respon tadi. Guthrie menolak hukum ulangan yang dianut Watson.
Di dalam teori belajarnya, Guthrie berpendapat, bahwa organisme otot-otot dan pengeluaran getah kelenjar-kelenjar. Respon semacam itu disebut gerakan-gerakan. Guthrie mengatakan, suatu tindakan terdiri atas serentetan gerakan-gerakan yang diasosiasikan bersama dengan hukum kontiguitas. Guthrie menolak teori Thorndike yang mengatakan bahwa dasar respon adalah tindakan-tindakan dan bukan gerakan-gerakan.

Kamis, 12 November 2015

PSIKOLOGI BELAJAR MENURUT PAVLOV


sumber: www.quotesgram.com
Ivan Petrovich Pavlov lahir 14 September 1849 di Ryazan Rusia dan pavlov dikenal sebagai lulus sarjana kedokteran dalam bidang dasar fisiologi. Pada tahun 1884 ia menjadi Direktur Departemen Fisiologi Institute Of Experimental Medicine dan pada saat itu ia memulai penelitianya mengenai fisiologi pencernaan dan pada tahun 1904 ia mendapatkan suatu penghargaan nobel dalam bidang Physiology or Medicine dan pavlov berhasil mempengaruhi psikologi behavioristik di Amerika.

Menurut pavlov aktivitas manusia dapat dibedakan atas dua bagian yaitu :
  1. Aktivitas yang bersifat relatif
    Organisme membuat suatu respon tanpa disadari sebagai suatu refleks terhadap suatu stimulus
    2. Aktivitas yang disadari
        Suatu stimulus yang diterima berpusat pada kesadaran yang kemudian
        barulah menimbulkan suatu respon 
Pavlov mencoba melakukan suatu ekperimen dengan menggunakan anjing sebgai bahan percobaan dan menurut pavlov ketika anjing tersebut melihat suatu makanan maka akan memberikan suatu respon dengan mengeluarkan air liur dan hal tersebut menurut pavlov itu suatu kewajaran. Dalam teori ini pavlov tidak hanya memberikan suatu stimulus sekali saja akan tetapi berkali-kali.

Rabu, 11 November 2015

KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT)


Pendahuluan
Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) merupakan salah satu masalah serius yang menghantui kehidupan berumah tangga. KDRT dapt menimpa siapa saja tidak memandang dari golongan/status sosial mana keluarga tersebut berasal. Jumlah kasus KDRT yang terjadi sangatlah banyak, berdasarkan informasi dari www.zamrudtv.com jumlah kasus KDRT menurut Komnas perlindungan perempuan pada tahun 2011 mencapai 110.468 kasus. Jumlah tersebut belum termasuk dengan kasus KDRT yang tidak terseteksi. Tingginya jumlah kasus KDRT dan adanya tren peningkatan jumlah kasus dari tahun ke tahun memberikan suatu pekerjaan rumah bagi pemerintah maupun masyarakat untuk meminalisir angka keterjadian kasus KDRT. Disamping itu perlindungan dan pendampingan terhadap korban KDRT merupakan kewajiban bagi negara yang harus dilaksanakan. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai KDRT dan solusinya.

Makalah Perkembangan


BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Setiap individu akan mengalami proses perkembangan yang tidak akan dapat ditolak, terlepas dari kehendak individu yang bersangkutan. Masa dewasa adalah masa dimana individu telah menyelesaikan pertumbuhannya dan siap menerima kedudukannya dalam masyarakat bersama begitupun dengan orang dewasa lainnya.
Secara fisik, seorang dewasa menampilkan profil yang sempurna dalam arti bahwa pertumbuhan dan perkembangan aspek-aspek secara fisiologis telah mencapai posisi puncak. Mereka memiliki daya tahan dan taraf kesehatan yang prima sehingga dalam melakukan berbagai kegiatan tampak inisiatif, kreatif, energik, cepat, dan proaktif.
Begitupun secara psikis, seseorang yang merasa ia bertanggung jawab, menyadari makna kehidupan serta berusaha akan nilai-nilai yang telah ia pilih, mungkin bisa dikatakan ia seseorang yang memasuki masa dewasa. Menurut Gould, “usia yang tepat saat perubahan-perubahan itu terjadi adalah produk dari kepribadian gaya hidup dan sub-budaya total seorang individu”.
Setiap fase perkembangan memiliki tugas-tugas perkembangan. Tugas-tugas perkembangan tersebut merupakan pengharapan atas apa yang akan diakukan oleh seseorang pada masa perkembangannya. Tugas perkembangan itu muncul karena adanya kematangan fisik, mental dan tuntutan lingkungan sosial. Kegagalan dalam menjalani tugas perkembangan dapat mengakibatkan kekurangsiapan dan kekurangmatangan dalam memasuki tahapan berikutnya.

Selasa, 10 November 2015

APLIKASI PSIKOLOGI SOSIAL DALAM BIDANG KESEHATAN


Menurut Matarazzo (1980), Psikologi menjadi terlibat secara mendalam dalam mempromosikan kesehatan yang baik, pencegahan dan pemberantasan penyakit dan meningkatkan sistem perawatan kesehatan. Salah satu contoh dari psikologi sosial dalam kesehatan adalah mengaplikasikan prinsip persuasi untuk mempengaruhi orang lain untuk berhenti merokok dan memulai program latihan, mempelajari untuk berhenti merokok dan memulai program latihan, mempelajari bagaimana dokter dan pasien berkomunikasi, dan meneliti bagaimana hubungan interpersonal dapat mempengaruhi kesehatan atau kesembuhan dari penyakit. penelitian yang menyelidiki faktor-faktor penyebab penyakit, seperti stress. Pertama, dua faktor psikologi sosial yang berhubungan dengan penyebab penyakit dan kesembuhan dari penyakit, yaitu gender dan relasi atau hubungan antara stress dan support atau dukungan. Penyakit sebagai sebuah peran sosial, penting untuk dikontrol dan akibatnya bagi teknologi kedokteran.

Rabu, 16 September 2015

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Instalasi Rawat Inap (Irna) II RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

Ayu Dewiati Savitri
Wira Usaha di Jakarta

Abstrct: In industrial development, technology and institution public hospital in Indonesia, various changes will happen in the future including the changes people who always wants the best services and development and economic growth in all fields. Purpose of researchers is to known the influence style leadership transformational against motivation work nurse in installation inpatient (IRNA) II general hospital Dr. Saiful Anwar Malang. The sample used in this study were 72 persons the nurse, with techniques of propotional random sampling. The validity of the calculation using the formula correlation product moment. While the details of the reliability scale test using test programs reliability engineering Hoyt. Analysis of test data obtained Freg = 51,618 with p = 0.000 revealed highly significant, means that there is the influence of a style of transformational leadership against nurses motivation work in Inpatient II Installation General Hospital Dr. Saiful Anwar Malang.

KeyWords: Transformational leadership style and work motivation

Abstrak: Pada perkembangan industri, teknologi dan institusi rumah sakit umum di Indonesia, berbagai perubahan akan terjadi di masa yang akan datang termasuk perubahan pada masyarakat yang selalu menginginkan pelayanan yang terbaik maupun perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di segala bidang. Tujuan dari peneliti ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap motivasi kerja perawat di Instalasi Rawat Inap (IRNA) II Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 72 orang perawat, dengan teknik propotional random sampling. Perhitungan validitas menggunakan rumus korelasi product moment. Sedangkan uji reliabilitas butir skala menggunakan program uji keandalan teknik Hoyt. Uji analisis data diperoleh Freg = 51,618 dengan p = 0,000 dinyatakan sangat signifikan, artinya ada pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap motivasi kerja perawat di Instalasi Rawat Inap II Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang.

Kata Kunci : Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Motivasi Kerja

Download Full Text (PDF)

Jumat, 21 Agustus 2015

KECEMASAN DAN INTROVERT

       Kecemasan pada dasarnya adalah suatu alat alami yang memberi peringatan untuk diri seseorang dalam menghadapi suatu ancaman yang datang pada dirinya. Pada dasarnya setiap orang normal bila mengalami kecemasan, tetapi bila kecemasan ini sudah mengganggu kehidupan seseorang maka kecemasan dapat menjadi gangguan dan ancaman. Dampak dari gangguan kecemasan dapat juga berakibat pada gangguan secara fisik. Hal tersebut terjadi karena pada saat kita mengalami kecemasan banyak hormon dan zat kimia tubuh yang dikeluarkan yang dapat mengganggu fungsi metabolisme tubuh, dan bila metabolisme tubuh terganggu kesehatan fisik juga dapat terganggu.
       Gangguan kecemasan pada banyak kasus lebih cenderung dialami oleh orang yang bersifat intro-vet. Introvet merupakan sifat kepribadian seseorang yang cenderung lebih fokus kepada keadaan dirinya dari pada ke lingkungannya. Ciri-ciri seseorang dengan kepribadian introvet diantaranya adalah lebih suka menyendiri, tidak mudah bergaul, tertutup, serta tidak mudah mengungkapkan perasaannya. Kecemasan pada dasarnya berkaitan dengan stres yang dialami oleh individu, dan individu dengan sistem coping yang baik akan dapat mengatasi stres yang dialaminya dan cenderung mampu mengatasi kecemasan yang dialaminya. Pada individu introvert kecemasan akan lebih sulit untuk diatasi karena ada kecenderungan menutup diri dan kurang dapat mengungkapkan permasalahannya. 
       Permasalahan yang sering dipendam dan tidak langsung diselesaikan dapat menumpuk di alam bawah sadar kita, dan dapat menimbulkan masalah bila suatu saat hal tersebut terpicu untuk dikeluarkan langsung secara bersama-sama (keluar dalam bentuk luapan emosi berlebih). Selain itu permasalahan yang sering dipendam dapat membuat pikiran kita selalu berpikiran negatif yang pada akhirnya menghambat perkembangan kemampuan yang kita miliki, karena permasalahan yang tak terselesaikan dapat menimbulkan resistensi psikologis. Resistensi psikologis yang muncul tersebut dapat berupa ketakutan, pesimistis, ataupun kecemasan.
       Bagi orang dengan kepribadian ekstrovert mungkin akan lebih mudah dalam menyelesaikan se-tiap permasalahan yang dihadapinya, tetapi bagi orang introvert hal tersebut mungkin menjadi sesuatu yang sulit. Tetapi hal tersebut bergantung juga dengan pola asuh dan bagaimana lingkungan memberikan pengaruh kepada seseorang, karena tidak semua orang introvert "terjebak" dalam dirinya sendiri. 
       Mengatasi kecemasan pada dasarnya adalah menyelesaikan sumber yang menjadi masalah sehingga kecemasan akan hilang. Bagi individu yang kurang baik dalam mengatasi masalahnya dan sering menyimpannya dalam alam bawah sadarnya, aka lebih baik bila emosi-emosi terpendam tersebut disalurkan sedikit demi sedikit agar beban pikirannya berkurang. Lalu bagaimana caranya? ada beberapa cara yang mungkin dapat dilakukan bagi orang yang kurang mampu menyalurkan emosinya antara lain:
1)  Berbicara dengan diri sendiri, kadang kala saat kita sendiri dan menemukan diri kita di cermin, terkadang kita menemukan sesosok teman yang dapat dipercaya. Ya, diri kita adalah orang yang dapat kita percayai bila kita tidak dapat mempercayai orang lain untuk kita berkeluh kesah tentang masalah kita. Dengan mengungkapkan permasalahan kita pada diri sendiri, maka emosi-emosi yang sedang kita hadapi akan tersalurkan dengan sendirinya, dan kita akan lebih merasa lega setelahnya.

2)  Menulis adalah cara berikutnya yang dapat dilakukan bagi orang-orang yang suka mengungkap-kan perasaannya dalam bentuk tulisan. Menuliskan berbagai permasalahan kita dalam bentuk tulisan akan menyalurkan energi negatif dalam diri kita sehingga kita akan lebih tenang.

3)  Berteriak adalah salah satu cara yang dapat dicoba dan dilakukan bila kita sedang menghadapi suatu masalah, karena banyak orang melakukan hal tersebut dan kebanyakan dari mereka merasa lebih baik saat melakukannya.