sumber: |
Piaget memperoleh Ph.D.
ilmu alam dari Universitas
Neuchâtel, dan juga belajar sebentar di
Universitas
Zurich. Selama masa ini, ia menerbitkan dua
makalah filsafat yang memperlihatkan arah pemikirannya pada waktu
itu, tetapi yang belakangan dianggap sebagai remaja berpikir.
Minatnya terhadap psikoanalisis,
sebuah aliran pemikiran psikologi yang berkembang pada saat itu, juga
dapat dicatat untuk periode ini. Ia kemudian pindah dari Swiss ke
Paris, Perancis, di mana ia mengajar di Grange-aux-Belles sekolah
untuk anak-anak jalanan yang dikelola oleh Alfred
Binet, pengembang Binet tes
kecerdasan. Itu ketika ia menolong menandai
beberapa contoh dari tes kecerdasan ini bahwa Piaget memperhatikan
bahwa anak-anak muda terus-menerus memberikan jawaban yang salah
untuk pertanyaan-pertanyaan tertentu. Piaget tidak terlalu focus pada
fakta dari jawaban-jawaban anak-anak yang salah, tetapi anak-anak
muda itu terus membuat kesalahan dalam pola yang sama yang lebih tua
anak-anak dan orang dewasa tidak. Hal ini menyebabkan dia berteori
bahwa anak-anak proses kognitif pada dasarnya berbeda dari
orang-orang dewasa. Pada akhirnya, ia mengajukan teori global tentang
tahap-tahap perkembangan yang menyatakan bahwa setiap orang
memperlihatkan pola-pola umum yang khas kognisi di setiap periode
dalam perkembangan mereka. Pada tahun 1921, Piaget kembali ke Swiss
sebagai direktur Institut
Rousseau di Jenewa.
Pada 1923, ia menikah dengan Valentine Chatenay, pasangan ini
memiliki tiga anak, yang Piaget belajar dari masa kanak-kanak. Pada
tahun 1929, Jean Piaget menerima jabatan sebagai Direktur Biro
Pendidikan Internasional dan tetap kepala
dari organisasi internasional ini hingga tahun 1968. Setiap tahun, ia
menyusun nya "Pidato Direktur" untuk Dewan
BPI itu dan untuk Konferensi
Internasional tentang Pendidikan Umum di
mana ia secara eksplisit mengungkapkan keyakinan pendidikannya.
Pada 1964, Piaget diundang untuk melayani
sebagai kepala konsultan di dua konferensi di Cornell University (11
Maret - 13 Maret) dan University of California, Berkeley (16 Maret -
18 Maret). Konferensi membahas hubungan studi kognitif dan
pengembangan kurikulum dan diupayakan untuk memahami implikasi dari
penyelidikan baru-baru ini perkembangan kognitif anak-anak untuk
kurikulum. Pada tahun 1979 ia dianugerahi Hadiah
Balzan Sosial dan Ilmu
Politik.
-
Teori- Teori Pokok Piaget :
Menurut Piaget intelegensi merupakan dynamic trait. Piaget
intelegensi merupakan bagian yang integral dari organisme, karena
semua organisme menyesuaikan dengan kondisi untuk mempertahankan atau
survival. Teori piaget dikenal sebagai genetic epistemology karena
ingin mencoba mengtrace perkembangan dari intellectual capabilities
Organisme mempunyai dua bagian yang pokok yaitu :
-
Fungsi :
Merupakan sesuatu yang tidak berubah, yang merupakan factor bawaan
biologis dalam melakukan interaksi dengan lingkungannya.
Ada 2 fungsi dasar yaitu :
-
Organisasi :
Cenderung organisme untuk mensistematisasi dan mengorganisasi suatu
proses penyesuaian menjadi suatu sistem yang runtut.
-
Adaptasi :
Kemampuan organisme yang dibawa sejak lahir untuk melakukan
penyesuaian dengan lingkungannya.
Adaptasi mengandung 2 sistem yaitu
-
Asimilasi : Kemampuan menerima atau menguasai yang sesuai dengan struktur yang ada pada diri organisme.
-
Akomodasi : kemampuan menerima hal yang baru dan mengubah struktur kognitif.
-
Struktur :
Faktor yang bersifat sementara, yang selalu berubah, perkembangan
struktur merupakan suatu perkembangan.
-
Asimilasi Dan Akomodasi :
Proses merespon organisme lingkungan yang sesuai dengan struktur
kognitif organisme adalah merupakan asimilasi. Asimilasi adalah
menyelaraskan antara struktur kognitif dengan lingkungan .
-
Equilibrium :
Kecenderungan baawaan untuk mengorganisasikan pengalaman seseorang
sedemikian rupa hingga tercapai adaptasi yang maksimal. Equilibration
dapat didefinisikan sebagai dorongan yang berkelanjutan kearah
equilibrium atau keseimbangan.
Dengan asimilasi memungkinkan organisme merespon situasi pada suatu
waktu dengan pengalaman yang lalu. Tetapi aspek yang unik tidak dapat
dihadapi dengan pengalaman- pengalaman yang lalu mengakibatkan adanya
cognitive isbalance, karena adanya kebutuhan harmoni yang alami
innate equilibrium, maka struktur mental organisme berubah untuk
menyatukan dengan aspek tersebut menyebutkan cognitive
balance.Akomodasi seperti telah dipaparkan di depan menybabkan
perubahan dalam struktur mental, sehingga aspek unik terdahulu
menyebabkan disbalance yaitu mereka diasimilasi dalam struktur
kognitif yang telah ada dalam organisme yang bersangkutan.
-
Interiorization :
Menurunnya secara berangsur- angsur keterikata dan ketergantungan
anak pada physical environment dan meningkatnya penggunaan struktur
kognitif, yang disebut oleh piaget disebut interiorization.
-
Kondisi Optimal Belajar :
Agar terjadi proses belajar, maka informasi harus diberikan
sedemikian rupa, hingga dapat terjadi asimilasi dan sekaligus terjadi
akomodasi. Dengan adanya akomodasi akan berubah struktur kognitifnya.
Pengalaman anak harus merupakan tantangan, agar menstimulasi
perkembangan struktur kognitif, yaitu sebagian harus telah dikenal
untuk terjadinya akomodasi disebut sebagai learning dilemma. Menurut
Piaget pengalaman yang membawa atau menimbulkan challenge akan
menstimulasi perkembangan kognitif.
-
Persamaan Dan Perbedaan Teori Gestalt Dengan Teori Kognitif Piaget :
Persamaannya :
-
Pengalaman organisme diorganisasikan.
-
Adanya kebutuhan akan keseimbangan psikologis
-
Keadaan ketidakseimbangan mengandung motivasi untuk mencari keseimbangan
-
Pengalaman yang lalu mempengaruhi penglaman yang akan datang Gestalt menyebutnya memory trades
Perbedaannya :
G : Murid harus dapat menghayati
keseluruhan
P : Mengeahui anak secara individual,
guna mengetahui struktur kognitifnya
satu dengan yang lain.
G : Organisasi lahir dengan kemampuan
untuk mengorganisasi sesuai dengan
hukum Pragnanz. Semua data sensoris dialami organisme dan
diorganisasikan pada segala tahap perkembangan.
P : Kemampuan mengorganisasikan
sesuai dengan perkembangan struktur
kognitif dan struktur
kognitif akan selalu berubah sesuai dengan
perkembangan kematangan biologis dan pengalaman sensoris.
-
Kesimpulan Teori Piaget :
Teori piaget menyimpulkan :
-
Anak lahir dengan sensomotorik yang terbatas dan dengan skema ini memungkinkan anak berinteraksi dengan lingkungannya.
-
Pengalaman anak mula- mula adalah tergantung pada sensomotorik
-
Modifikasi pengalaman
-
Pengalaman mengandung elemen unik dan diakomodasi dengan struktur kognitif
-
Interaksi dengan lingkungan , maka struktur kognitif berubah dan berkembang atas pengalaman- pengalaman.
-
Perkembangan intelektual yang dimulai dengan respon anak secara refleksif terhadap lingkungan, berkembang sehingga anak mampu berpikir lepas dari waktu dan tempat, yaitu dengan interiorizationyang dapat menghadapi problem- problem yang komplek, yang membutuhkan intelektual actions.
-
Menurut Piaget ada 4 tahap perkembangan yaitu :
-
Sensorimotor
-
Preoperasional
-
Concret Operations
-
Normal Operations
-
-
Teori Piaget Dalam Implikasi Pendidikan :
-
Materi pelajaraan yang tidak dapat diasimilasikan struktur kognitif anak, akan tidak mempunyai arti bagi anak
-
Bila materi seluruhnya akan diasimilasikan maka tidak akan terjadi belajar
-
Untuk terjadi belajar maka bahan yang disajikan sebagian harus dikenal dan sebagian yang tidak dikenal
-
Bagian yang dikenal akan diasimilasikan dan yang tidak dikenal akan diakomodasi sehingga akan terjadi modifikasi struktur kognitif
-
Pendidikan optimal adalah bahan ada tantangan bagi anak, sehingga proses asimilasi dan akomodasi dapat mengembangkan daya berfikir
-
Menciptakan pendidikan yang optimal guru harus dapat mengerti sampai sejauh mana struktur kognitif dari anak
-
Karena tingkat perkembangan struktur kognitif anak bervariasi, maka materi untuk merangsang perkembangan intelegensi anak harus bervariasi.
-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar