Selasa, 17 November 2015

PSIKOLOGI BELAJAR MENURUT PIAGET


sumber: www.reply-mc.com
Piaget lahir pada tahun 1896 di Neuchatel dalam berbahasa Perancis bagian dari Swiss. Ayahnya, Arthur Piaget, adalah seorang profesor sastra Abad Pertengahan di Universitas Neuchâtel. Piaget adalah seorang anak yang dewasa sebelum waktunya mengembangkan minat di bidang biologi dan alam, khususnya moluska, dan bahkan menerbitkan sejumlah makalah sebelum ia lulus dari SMA. Ia menerbitkan makalah ilmiah pertama pada usia sepuluh. Selama kariernya, Piaget menulis lebih dari enam puluh buku dan ratusan artikel.
Piaget memperoleh Ph.D. ilmu alam dari Universitas Neuchâtel, dan juga belajar sebentar di Universitas Zurich. Selama masa ini, ia menerbitkan dua makalah filsafat yang memperlihatkan arah pemikirannya pada waktu itu, tetapi yang belakangan dianggap sebagai remaja berpikir. Minatnya terhadap psikoanalisis, sebuah aliran pemikiran psikologi yang berkembang pada saat itu, juga dapat dicatat untuk periode ini. Ia kemudian pindah dari Swiss ke Paris, Perancis, di mana ia mengajar di Grange-aux-Belles sekolah untuk anak-anak jalanan yang dikelola oleh Alfred Binet, pengembang Binet tes kecerdasan. Itu ketika ia menolong menandai beberapa contoh dari tes kecerdasan ini bahwa Piaget memperhatikan bahwa anak-anak muda terus-menerus memberikan jawaban yang salah untuk pertanyaan-pertanyaan tertentu. Piaget tidak terlalu focus pada fakta dari jawaban-jawaban anak-anak yang salah, tetapi anak-anak muda itu terus membuat kesalahan dalam pola yang sama yang lebih tua anak-anak dan orang dewasa tidak. Hal ini menyebabkan dia berteori bahwa anak-anak proses kognitif pada dasarnya berbeda dari orang-orang dewasa. Pada akhirnya, ia mengajukan teori global tentang tahap-tahap perkembangan yang menyatakan bahwa setiap orang memperlihatkan pola-pola umum yang khas kognisi di setiap periode dalam perkembangan mereka. Pada tahun 1921, Piaget kembali ke Swiss sebagai direktur Institut Rousseau di Jenewa.
Pada 1923, ia menikah dengan Valentine Chatenay, pasangan ini memiliki tiga anak, yang Piaget belajar dari masa kanak-kanak. Pada tahun 1929, Jean Piaget menerima jabatan sebagai Direktur Biro Pendidikan Internasional dan tetap kepala dari organisasi internasional ini hingga tahun 1968. Setiap tahun, ia menyusun nya "Pidato Direktur" untuk Dewan BPI itu dan untuk Konferensi Internasional tentang Pendidikan Umum di mana ia secara eksplisit mengungkapkan keyakinan pendidikannya.
Pada 1964, Piaget diundang untuk melayani sebagai kepala konsultan di dua konferensi di Cornell University (11 Maret - 13 Maret) dan University of California, Berkeley (16 Maret - 18 Maret). Konferensi membahas hubungan studi kognitif dan pengembangan kurikulum dan diupayakan untuk memahami implikasi dari penyelidikan baru-baru ini perkembangan kognitif anak-anak untuk kurikulum. Pada tahun 1979 ia dianugerahi Hadiah Balzan Sosial dan Ilmu Politik.

  1. Teori- Teori Pokok Piaget :
Menurut Piaget intelegensi merupakan dynamic trait. Piaget intelegensi merupakan bagian yang integral dari organisme, karena semua organisme menyesuaikan dengan kondisi untuk mempertahankan atau survival. Teori piaget dikenal sebagai genetic epistemology karena ingin mencoba mengtrace perkembangan dari intellectual capabilities

Organisme mempunyai dua bagian yang pokok yaitu :
  1. Fungsi :
Merupakan sesuatu yang tidak berubah, yang merupakan factor bawaan biologis dalam melakukan interaksi dengan lingkungannya.
Ada 2 fungsi dasar yaitu :
  1. Organisasi :
Cenderung organisme untuk mensistematisasi dan mengorganisasi suatu proses penyesuaian menjadi suatu sistem yang runtut.
  1. Adaptasi :
Kemampuan organisme yang dibawa sejak lahir untuk melakukan penyesuaian dengan lingkungannya.
Adaptasi mengandung 2 sistem yaitu
  • Asimilasi : Kemampuan menerima atau menguasai yang sesuai dengan struktur yang ada pada diri organisme.
  • Akomodasi : kemampuan menerima hal yang baru dan mengubah struktur kognitif.
  1. Struktur :
Faktor yang bersifat sementara, yang selalu berubah, perkembangan struktur merupakan suatu perkembangan.
  1. Asimilasi Dan Akomodasi :
Proses merespon organisme lingkungan yang sesuai dengan struktur kognitif organisme adalah merupakan asimilasi. Asimilasi adalah menyelaraskan antara struktur kognitif dengan lingkungan .
  1. Equilibrium :
Kecenderungan baawaan untuk mengorganisasikan pengalaman seseorang sedemikian rupa hingga tercapai adaptasi yang maksimal. Equilibration dapat didefinisikan sebagai dorongan yang berkelanjutan kearah equilibrium atau keseimbangan.
Dengan asimilasi memungkinkan organisme merespon situasi pada suatu waktu dengan pengalaman yang lalu. Tetapi aspek yang unik tidak dapat dihadapi dengan pengalaman- pengalaman yang lalu mengakibatkan adanya cognitive isbalance, karena adanya kebutuhan harmoni yang alami innate equilibrium, maka struktur mental organisme berubah untuk menyatukan dengan aspek tersebut menyebutkan cognitive balance.Akomodasi seperti telah dipaparkan di depan menybabkan perubahan dalam struktur mental, sehingga aspek unik terdahulu menyebabkan disbalance yaitu mereka diasimilasi dalam struktur kognitif yang telah ada dalam organisme yang bersangkutan.

  1. Interiorization :
Menurunnya secara berangsur- angsur keterikata dan ketergantungan anak pada physical environment dan meningkatnya penggunaan struktur kognitif, yang disebut oleh piaget disebut interiorization.

  1. Kondisi Optimal Belajar :
Agar terjadi proses belajar, maka informasi harus diberikan sedemikian rupa, hingga dapat terjadi asimilasi dan sekaligus terjadi akomodasi. Dengan adanya akomodasi akan berubah struktur kognitifnya.
Pengalaman anak harus merupakan tantangan, agar menstimulasi perkembangan struktur kognitif, yaitu sebagian harus telah dikenal untuk terjadinya akomodasi disebut sebagai learning dilemma. Menurut Piaget pengalaman yang membawa atau menimbulkan challenge akan menstimulasi perkembangan kognitif.

  1. Persamaan Dan Perbedaan Teori Gestalt Dengan Teori Kognitif Piaget :
Persamaannya :
  1. Pengalaman organisme diorganisasikan.
  2. Adanya kebutuhan akan keseimbangan psikologis
  3. Keadaan ketidakseimbangan mengandung motivasi untuk mencari keseimbangan
  4. Pengalaman yang lalu mempengaruhi penglaman yang akan datang Gestalt menyebutnya memory trades
Perbedaannya :
G : Murid harus dapat menghayati keseluruhan
P : Mengeahui anak secara individual, guna mengetahui struktur kognitifnya
satu dengan yang lain.
G : Organisasi lahir dengan kemampuan untuk mengorganisasi sesuai dengan
hukum Pragnanz. Semua data sensoris dialami organisme dan
diorganisasikan pada segala tahap perkembangan.
P : Kemampuan mengorganisasikan sesuai dengan perkembangan struktur
kognitif dan struktur kognitif akan selalu berubah sesuai dengan
perkembangan kematangan biologis dan pengalaman sensoris.

  1. Kesimpulan Teori Piaget :
Teori piaget menyimpulkan :
  1. Anak lahir dengan sensomotorik yang terbatas dan dengan skema ini memungkinkan anak berinteraksi dengan lingkungannya.
  2. Pengalaman anak mula- mula adalah tergantung pada sensomotorik
  3. Modifikasi pengalaman
  4. Pengalaman mengandung elemen unik dan diakomodasi dengan struktur kognitif
  5. Interaksi dengan lingkungan , maka struktur kognitif berubah dan berkembang atas pengalaman- pengalaman.
  6. Perkembangan intelektual yang dimulai dengan respon anak secara refleksif terhadap lingkungan, berkembang sehingga anak mampu berpikir lepas dari waktu dan tempat, yaitu dengan interiorizationyang dapat menghadapi problem- problem yang komplek, yang membutuhkan intelektual actions.
  7. Menurut Piaget ada 4 tahap perkembangan yaitu :
    1. Sensorimotor
    2. Preoperasional
    3. Concret Operations
    4. Normal Operations

  1. Teori Piaget Dalam Implikasi Pendidikan :
    1. Materi pelajaraan yang tidak dapat diasimilasikan struktur kognitif anak, akan tidak mempunyai arti bagi anak
    2. Bila materi seluruhnya akan diasimilasikan maka tidak akan terjadi belajar
    3. Untuk terjadi belajar maka bahan yang disajikan sebagian harus dikenal dan sebagian yang tidak dikenal
    4. Bagian yang dikenal akan diasimilasikan dan yang tidak dikenal akan diakomodasi sehingga akan terjadi modifikasi struktur kognitif
    5. Pendidikan optimal adalah bahan ada tantangan bagi anak, sehingga proses asimilasi dan akomodasi dapat mengembangkan daya berfikir
    6. Menciptakan pendidikan yang optimal guru harus dapat mengerti sampai sejauh mana struktur kognitif dari anak
    7. Karena tingkat perkembangan struktur kognitif anak bervariasi, maka materi untuk merangsang perkembangan intelegensi anak harus bervariasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar