Sabtu, 28 November 2015

KONSEP DIRI

Setiap individu memiliki konsep diri masing-masing yang khas, yang terbentuk selama masa perkembanganya. Konsep diri yang dimiliki oleh setiap individu dapat mempengaruhi kepribadian individu karena konsep diri merupakan gambaran dari karakteristik dari setiap indiidu. Konsep diri menurut Hurlock (1994) adalah kesan (image) individu mengenai karakteristik dirinya, yang mencakup karakteristik fisik, sosial, emosional, aspirasi dan achievement.

Pudjijogyanti (1995)  juga berpendapat bahwa konsep diri merupakan salah satu faktor yang menentukan apakah seseorang akan berperilaku negatif atau tidak, sebab perilaku negatif merupakan perwujudan adanya gangguan dalam usaha pencapaian harga diri. Apabila seseorang remaja gagal dalam pencapaian harga diri, maka ia akan merasa kecewa terhadap keadaan diri dan lingkungannya. Ia akan memandang dirinya dengan sikap negatif, sebaliknya apabila seorang remaja berhasil dalam mencapai harga dirinya, maka ia akan merasa puas dengan dirinya maupun terhadap lingkungannya. Hal ini akan membuat ia bersikap positif terhadap dirinya.
Konsep diri juga didefinisikan sebagai semua pikiran, keyakinan dan kepercayaan yang merupakan pengetahuan individu tentang dirinya dan mempengaruhi hubungan dengan orang lain (Stuart dan Sundeen, 2005). Senada dengan hal tersebut konsep diri dapat diartikan bagaimana cara individu memandang dirinya secara utuh, fisikal, emosional, intelektual, sosial dan spiritual (Keliat, 2005).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar