Setiap individu
memiliki konsep diri masing-masing yang khas, yang terbentuk selama masa
perkembanganya. Konsep diri yang dimiliki oleh setiap individu dapat
mempengaruhi kepribadian individu karena konsep diri merupakan gambaran dari
karakteristik dari setiap indiidu. Konsep diri menurut Hurlock (1994) adalah
kesan (image) individu mengenai karakteristik dirinya, yang mencakup
karakteristik fisik, sosial, emosional, aspirasi dan achievement.
Pudjijogyanti (1995)
juga berpendapat bahwa konsep diri merupakan salah
satu faktor yang menentukan apakah seseorang akan berperilaku negatif atau
tidak, sebab perilaku negatif merupakan perwujudan adanya gangguan dalam usaha
pencapaian harga diri. Apabila seseorang remaja gagal dalam pencapaian harga
diri, maka ia akan merasa kecewa terhadap keadaan diri dan lingkungannya. Ia
akan memandang dirinya dengan sikap negatif, sebaliknya apabila seorang remaja
berhasil dalam mencapai harga dirinya, maka ia akan merasa puas dengan dirinya
maupun terhadap lingkungannya. Hal ini akan membuat ia bersikap positif
terhadap dirinya.
Konsep diri juga
didefinisikan sebagai semua pikiran, keyakinan dan kepercayaan yang merupakan
pengetahuan individu tentang dirinya dan mempengaruhi hubungan dengan orang
lain (Stuart dan Sundeen, 2005). Senada dengan hal tersebut konsep diri dapat
diartikan bagaimana cara individu memandang dirinya secara utuh, fisikal,
emosional, intelektual, sosial dan spiritual (Keliat, 2005).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar