Senin, 30 November 2015

RISET PASAR -4

FORMULASI TUJUAN RISET
Di dalam ilmu manajemen dikenal perkataan perencanaan, yang artinya menetapkan tujuan yang harus dicapai dan bagaimana usaha-usaha yang harus dilakukan agar tujuan tersebut bisa dicapai. Demikian pula pada proses riset, tujuan riset harus jelas agar bisa dibuat suatu proses untuk mendapatkan hasil seperti yang diharapkan.

RISET PASAR -3

SPESIFIKASI KETERANGAN KHAS DALAM RISET PEMASARAN
PASARAN
Luas ?
Luas per sektor
Pembagian menurut jenis produk ?
Pembagian menurut geografis ?
Pembagian menurut saingan ?
Pembagian menurut macam distribusi ?
Kecenderungan dalam pemasaran ?
Proyeksi luas pasar untuk 5 tahun, 10 tahun mendatang ?

RISET PASAR -2

PROSES RISET PASAR
Dalam merencanakan proyek riset (pasar maupun lainnya), yang penting ialah memikirkan langkah-langkah yang akan kita lakukan. Kita menginginkan tercapainya tujuan-tujuan riset dengan baik. Secara keseluruhan langkah-langkah itu disebut desain riset.
Langkah-langkah bukan merupakan urutan tindakan yang terlepas satu sama lain. Justru sebaliknya, merupakan proses yang terdiri dari aktivitas-aktivitas yang berhubungan erat, malahan sering “ovelapping” satu dengan lainnya. Mereka berjalan begitu erat satu sama lainnya, sehingga langkah yang satu sedikit banyak tergantung dari berikutnya: yang pertama perlu direncanakan dengan memperhatikan yang kedua, ketiga, dan seterusnya. Umpamanya, dalam merancang daftar pertanyaan (kuessioner), kita bukan hanya perlu memperhatikan formulasi tujuan dan informasi yang diperlukan untuk “memecahkan” persoalan riset, melainkan pula prosedur-prosedur tabulasi yang akan terkumpul, dan lain-lain.
Namun, walaupun berhubungan erat, langkah-langkah dalam proses riset itu terdiri dari aktivitas-aktivitas yang berbeda nyata satu sama lainnya. Dalam fase perencanaan,  masing-masing aktivitas,  tersebut perlu dipikirkan masak-masak dan secara rinci. Hanya dengan begitu tak sedikit unntuk kepentingan riset akan menghasilkan informasi yang kita kehendaki.

RISET PASAR


Riset pasar adalah usaha mengumpulkan, menganalisis data maupun opini pasar mengenai suatu hasil produksi/jasa tertentu secara sistematis untuk mendapatkan informasi yang diperlukan guna mengambil keputusan tentang perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian operasi dalam bidang pemasaran.
Usaha diatas merupakan salah satu dari usaha riset pemasaran yang terutama berusaha untuk mengetahui:
1. Siapa pembeli dari suatu produk/jasa
2. Motif atau alasannya
3. Siapa pembeli dari produk-produk/jasa-jasa pesaing
4. Kapan pembelian tersebut dilakukan
5. Dalam jumlah berapa produk/jasa dibeli
6. Berapa besar frekunsi pembelian dan sebagainya

Minggu, 29 November 2015

TES MBTI

Tes MBTI (Myers-Briggs Type Indicator) yang ditemukan oleh Katherine Briggs dan Isabel Briggs Myers, adalah alat tes yang digunakan untuk memetakkan tipe kepribadian seseorang di berbagai bidang. Tes MBTI memiliki 4 dimensi yaitu:
Energizing : Bagaimana dan dimana seseorang mendapatkan energinya.
Dimensi Energizing mengacu pada bagaimana seseorang menjalni kehidupan di dunia, dibagi menjadi 2 berdasarkan cara seseorang mendapatkan energinya yaitu secara Ekstrovert dan introvert. Secara ekstrovert diartikan sebagai perilaku dimana perhatiannya diarahkan pada obyek dan orang di sekitarnya. Orang-orang ekstrovert cenderung lebih senang berkomunikasi dengan berkomunikasi dan memproses informasi-informasi secara verbal. Cara introvert diartikan sebagai perilaku seseorang yang mendapatkan energinya dari dalamnya. Orang-orang ekstrovert cenderung bertindak tanpa berpikir sedangkan orang introvert cenderung berpikir tanpa bertindak.

PSIKODIAGNOSTIKA

Pengertian Psikodiagnostik sebenarnya menaruh perhatian  kepada suatu kegiatan pengukuran dan atau  penilaian melalui upaya yang sistematik untuk mengungkap aspek-aspek psikologik tertentu dari individu.
          Psikodiagnostika semakin hari semakin popular di kalangan ilmuan yang mempunyai tugas dalam melakukan studi di bidang psikologi dan bimbingan, konseling dan psikoterapi dan  penyuluhan dan treatment kepada masyarakat. Karena melalui  proses  psikodagnostika mampu membuktikan kondisi psikologis seseorang oleh sebab itu dianggap sebagai sesuatu yang sangat dibutuhkan di bidang psikologi. Kenyataan  bahwa di masyarakat banyak permintaan layanan psikodiagnostika walaupun masih banyak meminta perhatian para psikolog untuk mengembangkan  psikodiagnosa secara komprehensif.
Psikodiagnostika dalam arti sempit

Sabtu, 28 November 2015

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSEP DIRI

Kematangan dan perkembangan konsep diri seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
1)      Usia kematangan
Remaja yang matang lebih awal,  yang diperlakukan seperti orang yang hampir dewasa, mengembangkan konsep diri yang menyenangkan sehingga dapat menyesuaikan diri dengan baik. Remaja yang matang terlambat, yang diperlakukan seperti anak-anak, merasa salah dimengerti dan bernasib kurang baik sehingga cenderung berperilaku kurang dapat menyesuaikan diri.

PEMBENTUKAN KONSEP DIRI

Pembentukan konsep diri pada setiap individu merupakan suatu proses yang panjang, yang terbentuk dalam masa perkembangannya. Konsep diri ini terbentuk berdasarkan persepsi seseorang terhadap sikap dari orang lain terhadap dirinya. Joan Rais mengungkapkan bahwa konsep diri terbentuk berdasarkan persepsi seseorang mengenai sikap-sikap orang lain terhadap dirinya. Pada seorang anak, ia mulai belajar berpikir dan merasakan dirinya seperti apa yang telah ditentukan oleh orang lain dalam lingkungannya, misalnya orang tuanya, gurunya ataupun teman-temannya. Sehingga apabila seorang guru mengatakan secara terus menerus pada seorang anak muridnya bahwa ia kurang mampu, maka lama kelamaan anak akan mempunyai konsep diri semacam itu (Gunarsa, 2003).

KONSEP DIRI

Setiap individu memiliki konsep diri masing-masing yang khas, yang terbentuk selama masa perkembanganya. Konsep diri yang dimiliki oleh setiap individu dapat mempengaruhi kepribadian individu karena konsep diri merupakan gambaran dari karakteristik dari setiap indiidu. Konsep diri menurut Hurlock (1994) adalah kesan (image) individu mengenai karakteristik dirinya, yang mencakup karakteristik fisik, sosial, emosional, aspirasi dan achievement.

KONFORMITAS

Konformitas adalah tekanan yang dirasakan seseorang untuk melakukan penyesuaian dengan aturan-aturan ekplisit maupun implisit dalam berbagai konteks bagaimana seseorang seharusnya atau sebaiknya berperilaku.  Aturan-aturan itu disebut norma sosial yang terdiri dari dua tuntutan yaitu sebagai keharusan untuk dilakukan disebut norma injungtif (injunctive norms) dan norma deskriftif (descriftive norms) sebagai himbauan bagaimana cara orang-orang berperilaku pada situasi tertentu.  Norma injungtif menentukan perilaku apa yang harus dilakukan, perilaku mana yang diterima dan ditolak sedangkan norma deskriftif memberitahukan mengenai perilaku apa yang paling efektif dan adaptif pada situasi tertentu (Baron & Byrne, 2005).

SUMBER DAYA KONSUMEN

Sumber Daya Konsumen
Perilaku konsumen adalah aktivitas seseorang saat mendapatkan, mengkonsumsi, dan membuang barang atau jasa (Blackwell, Miniard, & Engel, 2001). Sedangkan The American Marketing Association mendefinisikan perilaku konsumen sebagai interaksi dinamis dari pengaruh dan kesadaran, perilaku, dan lingkungan dimana manusia melakukan pertukaran aspek hidupnya. Dalam kata lain perilaku konsumen mengikutkan pikiran dan perasaan yang dialami manusia dan aksi yang dilakukan saat proses konsumsi (Peter & Olson, 2005). Perilaku konsumen menitikberatkan pada aktivitas yang berhubungan dengan konsumsi dari individu. Perilaku konsumen berhubungan dengan alasan dan tekanan yang mempengaruhi pemilihan, pembelian, penggunaan, dan pembuangan barang dan jasa yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pribadi (Hanna & Wozniak, 2001).

Jumat, 27 November 2015

"THE CITY"

Pertumbuhan penduduk di kota besar dewasa ini menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan penduduk kota yang pesat merupakan suatu tuntutan dan jawaban atas semakin tidak terkontrolnya aktivitas masyarakat di kota sehingga hal tersebut berdampak pula pada timbulnya persoalan-persoalan yang ada pada kota itu sendiri maupun terhadap penduduknya. Menurut Sarlito (1992), salah satu persoalan yang sampai saat ini terus dirasakan adalah adanya perbedaan kelas sosial ekonomi yang makin lama makin menyolok. Golongan yang mampu makin berkuasa dan makin kaya sedangkan golongan miskin bertambah miskin. Semakin besar, semakin padat dan heterogen penduduknya, semakin jelaslah ciri-ciri tersebut.

Sabtu, 21 November 2015

SOSIAL BUDAYA DAN PERILAKU KONSUMEN


PENGERTIAN KELAS SOSIAL
Kelas sosial didefinisikan sebagai suatu strata ( lapisan ) orang-orang yang berkedudukan sama dalam kontinum ( rangkaian kesatuan ) status sosial. Definisi ini memberitahukan bahwa dalam masyarakat terdapat orang-orang yang secara sendiri-sendiri atau bersama-sama memiliki kedudukan social yang kurang lebih sama. Mereka yang memiliki kedudukan kurang lebih sama akan berada pada suatu lapisan yang kurang lebih sama pula.
Kelas sosial didefinisikan sebagai pembagian anggota masyarakat ke dalam suatu hierarki status kelas yang berbeda sehingga para anggota setiap kelas secara relatif mempunyai status yang sama, dan para anggota kelas lainnya mempunyai status yang lebih tinggi atau lebih rendah. Kategori kelas sosial biasanya disusun dalam hierarki, yang berkisar dari status yang rendah sampai yang tinggi.
Dengan demikian, para anggota kelas sosial tertentu merasa para anggota kelas sosial lainnya mempunyai status yang lebih tinggi maupun lebih rendah dari pada mereka. Aspek hierarkis kelas sosial penting bagi para pemasar.

Kamis, 19 November 2015

PSIKOLOGI BELAJAR MENURUT THORNDIKE

sumber: adulteducationcontributors.pbworks.com
Thorndike Lahir di William Burg tahun 1874. Penelitiannya mengenai hewan diwujudkan dalam disertasi dokternya yang berjudul “ Animal Intelegen and Experimental study of the associatif processes in animals Dalam bukunya tercermin ide-ide fundamental dari Thorndike termasuk teori tentang BELAJAR
a. Koneksionisme.
Menurut Thorndike asosiasi antara “ Sens Of Impressions dan Impulse to action”, disebutnya sebagai koneksi atau conection yaitu usaha unutk menggambungkan antara kejadian sensoris dengan perilaku ( Behavior ) .Thorndike menitik beratkan pada aspek fungsional dari perilaku, yaitu bahwa proses mental dan perilaku berkaitan dengan penyesuaian diri organisme terhadap lingkungannya. Karna itu Thorndike sering diklasifikasikan sebagai Behavioris yang Fungsional.

PSIKOLOGI BELAJAR MENURUT EBBINGHAUSE


sumber: www.britannica.com
Ebbinghaus dapat dipandang sebagai ahli yang mengadakan penelitian secara eksperimental mengenai ingatan yang dikaitkan dengan belajar. Salah satu aspek yang berpengaruh dalam hasil belajar adalah menyangkut ingatan. Ingatan diasumsikan sebagai hubungan pengalaman dengan masa lampau. Dengan adanya kemampuan untuk mengingat pada manusia, menunjukkan bahwa manusia mampu untuk menyimpan dan memunculkan kembali apa yang telah dialaminya.
Pada umumnya para ahli memandang ingatan sebagai hubungan pengalaman dengan masa lampau. Dengan adannya kemampuan untuk mengingat pada manusia. Menunjukkan bahwa manusia mampu untuk menyimpan dan menimbulkan kembali apa yang telah pernah dialaminya. Ingatan berkaitan dengan pengalaman-pengalaman yang telah lampau. Dengan demikian dapatlah dikemukakan bahwa apa yang di ingat merupakan hal yang pernah dialaminya, pernah dipersepsinya. Ingatan tidak hanya kemampuan unutk menyimpan apa yang pernah dialaminya saja, tetapi juga mencakup kemampuan unutk menerima, menyimpan dan menimbulkan kembali apa yang dipersepsinya.

Rabu, 18 November 2015

PROBLEM SOLVING, KETERLIBATAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN


Keterlibatan Konsumen dan Pembuatan Keputusan Konsumen
Pembuatan keputusan konsumen tidak bisa dilepaskan dalam kaitannya dengan tingkat keterlibatan konsumen (consumer involvement). Keterlibatan adalah tingkat kepentingan pribadi yang dirasakan dan atau minat yang dibangkitkan oleh stimulus di dalam situasi spesifik. Mowen (1995) mengemukakan bahwa tingkat keterlibatan konsumen dalam pembelian dipengaruhi oleh kepentingan personal yang dirasakan yang ditimbulkan oleh stimulus. Sehingga tingkat keterlibatan konsumen dalam pengambilan keputusan ditentukan oleh apakah dia merasa penting atau tidak dalam pengambilan keputusan pembelian. Dengan demikian ada konsumen yang memiliki keterlibatan yang tinggi (high involvement) dan ada yang memiliki tingkat keterlibatan yang rendah (low involvement) dalam suatu pembelian.

KEPADATAN

A. Pengertian Kepadatan
Kepadatan atau density ternyata mendapat perhatian yang serius dari para ahli psikologi lingkungan. Menurut Sundstorm, kepadatan adalah sejumlah manusia dalam setiap unit ruangan (dalam Wrightsman &Deaux, 1981). Atau sejumlah individu yang berada di suatu ruang atau wilayah tertentu dan lebih bersifat fisik (Holahan, 1982; Heimstra dan McFarling, 1978; Stokols dalam Schmidt dan Keating, 1978). Suatu keadaan akan dikatakan semakin padat apabila jumlah manusia pada suatu batas ruang tertentu semakin banyak dibandingkan dengan luas ruangannya (Sarwono, 1992).

Selasa, 17 November 2015

MOTIVASI DAN SIKAP KONSUMEN


Motivasi Konsumen
   Motivasi merupakan  dorongan/tenaga pendorong pada diri individu/seseorang untuk melakukan sesuatu guna memenuhi kebutuhannya yang belum terpenuhi. Motivasi konsumen mewakili dorongan untuk memuaskan kebutuhan baik yang bersifat fisiologis maupun psikologis melalui pembelian dan penggunaan suatu produk.
Motivasi adalah dorongan dalam diri individu yang memaksa mereka untuk bertindak, yang timbul sebagai akibat kebutuhan yang tidak terpenuhi. Motivasi muncul karena adanya kebutuhan yang dirasakan. Kebutuhan sendiri muncul karena konsumen merasakan ketidaknyamanan (state of tension) antara yang seharusnya dirasakan dan yang sesungguhnya dirasakan.

DIALEKTIKA HEGEL (THESIS, ANTITHESIS, SYNTHESIS)



      Dialektika Hegel dikembangkan dari filsafatnya Kant yang tertulis di Critique of Pure Reason, Dialektika Hegel kemudian mereduksi dan mengembangkan cirinya sendiri. Sebagai sebuah penjelasan atas proses-proses tertentu, dialektika itu sendiri sudah jauh dari apa yang dimaksudkan oleh Kant. Dialektik terdiri dari Ritme Tiga Hentakan: Thesis, AntiThesis dan Sintesis. Thesis dan Anti Thesis dikembangkan oleh hegel dari Antinomi-antinominya Kant yang notabene membahas mengenai batas-batas dari rasionalitas kita atau merupakan kritik atas rasionalitas kita (Critique of Pure Reason) yang mengatakan bahwa kita tidak akan mampu memahami sesuatu yang sifatnya seperti ketakberhinggaan dan bersifat dua kutub, bipolar. Kita akan selalu menemui jalan buntu (antinomi) yang berlawanan satu sama lain ketika berusaha memahami semisal waktu atau ruang. Silahkan search tulisan saya yang lain mengenai Antinomi Kant soal waktu dan ruang ini. Akan tetapi Hegel mengambil jalan lain. Sembari mengatakan bahwa Kant memang benar bahwa dalam banyak hal di kehidupan kita adalah merukpakan antinomi-antinomi akan tetapi diantara dua buah kutub tersebut bisa muncul gabungan dari dua kutub tersebut.

PSIKOLOGI BELAJAR MENURUT PIAGET


sumber: www.reply-mc.com
Piaget lahir pada tahun 1896 di Neuchatel dalam berbahasa Perancis bagian dari Swiss. Ayahnya, Arthur Piaget, adalah seorang profesor sastra Abad Pertengahan di Universitas Neuchâtel. Piaget adalah seorang anak yang dewasa sebelum waktunya mengembangkan minat di bidang biologi dan alam, khususnya moluska, dan bahkan menerbitkan sejumlah makalah sebelum ia lulus dari SMA. Ia menerbitkan makalah ilmiah pertama pada usia sepuluh. Selama kariernya, Piaget menulis lebih dari enam puluh buku dan ratusan artikel.
Piaget memperoleh Ph.D. ilmu alam dari Universitas Neuchâtel, dan juga belajar sebentar di Universitas Zurich. Selama masa ini, ia menerbitkan dua makalah filsafat yang memperlihatkan arah pemikirannya pada waktu itu, tetapi yang belakangan dianggap sebagai remaja berpikir. Minatnya terhadap psikoanalisis, sebuah aliran pemikiran psikologi yang berkembang pada saat itu, juga dapat dicatat untuk periode ini. Ia kemudian pindah dari Swiss ke Paris, Perancis, di mana ia mengajar di Grange-aux-Belles sekolah untuk anak-anak jalanan yang dikelola oleh Alfred Binet, pengembang Binet tes kecerdasan. Itu ketika ia menolong menandai beberapa contoh dari tes kecerdasan ini bahwa Piaget memperhatikan bahwa anak-anak muda terus-menerus memberikan jawaban yang salah untuk pertanyaan-pertanyaan tertentu. Piaget tidak terlalu focus pada fakta dari jawaban-jawaban anak-anak yang salah, tetapi anak-anak muda itu terus membuat kesalahan dalam pola yang sama yang lebih tua anak-anak dan orang dewasa tidak. Hal ini menyebabkan dia berteori bahwa anak-anak proses kognitif pada dasarnya berbeda dari orang-orang dewasa. Pada akhirnya, ia mengajukan teori global tentang tahap-tahap perkembangan yang menyatakan bahwa setiap orang memperlihatkan pola-pola umum yang khas kognisi di setiap periode dalam perkembangan mereka. Pada tahun 1921, Piaget kembali ke Swiss sebagai direktur Institut Rousseau di Jenewa.

Senin, 16 November 2015

PSIKOLOGI BELAJAR MENURUT KURT LEWIN


sumber: www.azquotes.com
Kurt Lewin termasuk Neo-Gestalt, yamg merupakan perkembangan lebih lanjut dari Gestalt. Seperti telah dijelaskan bahwa Gestalt semula timbul dalam hal persepsi, kemudian berkembang ke bidang-bidang yang lain termasuk dalam psikologi belajar. Kurt Lewin lebih dikenal dalam bidang psikologi kepribadian daripada dalam hal persepsi., karena memang Kurt Lewin membawa pengertian Gestal dalam segi kepribadian. Namun di samping itu Kurt Lewin juga mempunyai pendapat sekitar masalah belajar. Prinsip-prinsip Gestalt diakui berlakunya oleh Gestalt.

Sabtu, 14 November 2015

PSIKOLOGI BELAJAR MENURUT WOLFGANG KOHLER


sumber: www.glogster.com
Watson merintis behaviorisme yang menelorkan ahli-ahli psikologi belajar antara lain skinner, Guthrie. Kaum behaviris menentang penggunaan metode introspeksi dari wundt dan titchener (strukturalis) karena introspeksi mengalami kemunduran.
Seperti diketahui bahwa wartheimer (1880-1943) dapat dipandang sebagai the founder dari aliran ini, tetapi ia bekerja sama dengan kedua temannya yaitu wolfgang kohler (1887-1967) dan kurt koffka (1886-1941) yang dapat disebut sebagai co-founder, ketiga tokoh ini mempunyai pemikiran yang sama atau searah. Seperti diketahui gestalt timbul dalam hal persepsi, kaum Gestalt berpendapat bahwa organisme menambah sesuatu dari apa yang dialaminya, dan sesuatu itu adalah kemampuan seseorang untuk mengorganisasikan (organization) atau membentuk suatu konfigurasi. Kaum Gestalt berpendapat bahwa orang mengalami keadaan disekitarnya ini dalam keadaan yang penuh arti, yaitu kesatuan yang penuh arti. Apa yang dilihat merupakan satu kesatuan, merupan susatu konfigurasi yang penuh arti.

Jumat, 13 November 2015

DOWNLOAD JURNAL PSIKOLOGI

Bagi yang sedang mengerjakan Skripsi, Makalah, Tugas Kuliah yang berhubungan dengan Psikologi, Psikologi zone berusaha membantu dengan menyediakan referensi baik berupa jurnal, ataupun karya ilmiah lainnya, baik dari luar ataupun dalam negeri, yang dapat di Download melalui link yang tersedia, dan semoga dapat bermanfaat bagi anda semua.

Psikologi Klinis
1. PENGARUH KECEMASAN IBU HAMIL TRIMESTER I TERHADAP
MUNCULNYA GANGGUAN MORNING SICKNESS DI WILAYAH KERJA
PUSKESMA KUSUMA BANGSA KOTA PEKALONGAN TAHUN 2005
Download

 2. HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL DENGAN
KECEMASAN MENGHADAPI PENSIUN PADA PEGAWAI PT.
PERKEBUNAN NUSANTARA V PEKANBARU – RIAU
Download

3. THE NATURE OF PROCRASTINATION: A META-ANALYTIC AND THEORETICAL REVIEW OF QUINTESSENTIAL SELF-REGULATORY FAILURE ----- Download

PSIKOLOGI BELAJAR MENURUT E.R GUTHRIE



sumber: en.wikipedia.org
E.R Guthrie (186-1959) yang mengembangkan teori belajar S-R di Universitas Washington. Menurut Guthrie, bahwa prinsip kontiguitas adalah kombinasi stimuli yang telah menghasilkan respon diteruskan sehingga stimulus yang dikontigukan tetap menghasilkan respon tadi. Guthrie menolak hukum ulangan yang dianut Watson.
Di dalam teori belajarnya, Guthrie berpendapat, bahwa organisme otot-otot dan pengeluaran getah kelenjar-kelenjar. Respon semacam itu disebut gerakan-gerakan. Guthrie mengatakan, suatu tindakan terdiri atas serentetan gerakan-gerakan yang diasosiasikan bersama dengan hukum kontiguitas. Guthrie menolak teori Thorndike yang mengatakan bahwa dasar respon adalah tindakan-tindakan dan bukan gerakan-gerakan.

Kamis, 12 November 2015

PSIKOLOGI BELAJAR MENURUT PAVLOV


sumber: www.quotesgram.com
Ivan Petrovich Pavlov lahir 14 September 1849 di Ryazan Rusia dan pavlov dikenal sebagai lulus sarjana kedokteran dalam bidang dasar fisiologi. Pada tahun 1884 ia menjadi Direktur Departemen Fisiologi Institute Of Experimental Medicine dan pada saat itu ia memulai penelitianya mengenai fisiologi pencernaan dan pada tahun 1904 ia mendapatkan suatu penghargaan nobel dalam bidang Physiology or Medicine dan pavlov berhasil mempengaruhi psikologi behavioristik di Amerika.

Menurut pavlov aktivitas manusia dapat dibedakan atas dua bagian yaitu :
  1. Aktivitas yang bersifat relatif
    Organisme membuat suatu respon tanpa disadari sebagai suatu refleks terhadap suatu stimulus
    2. Aktivitas yang disadari
        Suatu stimulus yang diterima berpusat pada kesadaran yang kemudian
        barulah menimbulkan suatu respon 
Pavlov mencoba melakukan suatu ekperimen dengan menggunakan anjing sebgai bahan percobaan dan menurut pavlov ketika anjing tersebut melihat suatu makanan maka akan memberikan suatu respon dengan mengeluarkan air liur dan hal tersebut menurut pavlov itu suatu kewajaran. Dalam teori ini pavlov tidak hanya memberikan suatu stimulus sekali saja akan tetapi berkali-kali.

Rabu, 11 November 2015

KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT)


Pendahuluan
Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) merupakan salah satu masalah serius yang menghantui kehidupan berumah tangga. KDRT dapt menimpa siapa saja tidak memandang dari golongan/status sosial mana keluarga tersebut berasal. Jumlah kasus KDRT yang terjadi sangatlah banyak, berdasarkan informasi dari www.zamrudtv.com jumlah kasus KDRT menurut Komnas perlindungan perempuan pada tahun 2011 mencapai 110.468 kasus. Jumlah tersebut belum termasuk dengan kasus KDRT yang tidak terseteksi. Tingginya jumlah kasus KDRT dan adanya tren peningkatan jumlah kasus dari tahun ke tahun memberikan suatu pekerjaan rumah bagi pemerintah maupun masyarakat untuk meminalisir angka keterjadian kasus KDRT. Disamping itu perlindungan dan pendampingan terhadap korban KDRT merupakan kewajiban bagi negara yang harus dilaksanakan. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai KDRT dan solusinya.

Makalah Perkembangan


BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Setiap individu akan mengalami proses perkembangan yang tidak akan dapat ditolak, terlepas dari kehendak individu yang bersangkutan. Masa dewasa adalah masa dimana individu telah menyelesaikan pertumbuhannya dan siap menerima kedudukannya dalam masyarakat bersama begitupun dengan orang dewasa lainnya.
Secara fisik, seorang dewasa menampilkan profil yang sempurna dalam arti bahwa pertumbuhan dan perkembangan aspek-aspek secara fisiologis telah mencapai posisi puncak. Mereka memiliki daya tahan dan taraf kesehatan yang prima sehingga dalam melakukan berbagai kegiatan tampak inisiatif, kreatif, energik, cepat, dan proaktif.
Begitupun secara psikis, seseorang yang merasa ia bertanggung jawab, menyadari makna kehidupan serta berusaha akan nilai-nilai yang telah ia pilih, mungkin bisa dikatakan ia seseorang yang memasuki masa dewasa. Menurut Gould, “usia yang tepat saat perubahan-perubahan itu terjadi adalah produk dari kepribadian gaya hidup dan sub-budaya total seorang individu”.
Setiap fase perkembangan memiliki tugas-tugas perkembangan. Tugas-tugas perkembangan tersebut merupakan pengharapan atas apa yang akan diakukan oleh seseorang pada masa perkembangannya. Tugas perkembangan itu muncul karena adanya kematangan fisik, mental dan tuntutan lingkungan sosial. Kegagalan dalam menjalani tugas perkembangan dapat mengakibatkan kekurangsiapan dan kekurangmatangan dalam memasuki tahapan berikutnya.

Selasa, 10 November 2015

APLIKASI PSIKOLOGI SOSIAL DALAM BIDANG KESEHATAN


Menurut Matarazzo (1980), Psikologi menjadi terlibat secara mendalam dalam mempromosikan kesehatan yang baik, pencegahan dan pemberantasan penyakit dan meningkatkan sistem perawatan kesehatan. Salah satu contoh dari psikologi sosial dalam kesehatan adalah mengaplikasikan prinsip persuasi untuk mempengaruhi orang lain untuk berhenti merokok dan memulai program latihan, mempelajari untuk berhenti merokok dan memulai program latihan, mempelajari bagaimana dokter dan pasien berkomunikasi, dan meneliti bagaimana hubungan interpersonal dapat mempengaruhi kesehatan atau kesembuhan dari penyakit. penelitian yang menyelidiki faktor-faktor penyebab penyakit, seperti stress. Pertama, dua faktor psikologi sosial yang berhubungan dengan penyebab penyakit dan kesembuhan dari penyakit, yaitu gender dan relasi atau hubungan antara stress dan support atau dukungan. Penyakit sebagai sebuah peran sosial, penting untuk dikontrol dan akibatnya bagi teknologi kedokteran.