Pertumbuhan penduduk di
kota besar dewasa ini menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan
penduduk kota yang pesat merupakan suatu tuntutan dan jawaban atas semakin
tidak terkontrolnya aktivitas masyarakat di kota sehingga hal tersebut
berdampak pula pada timbulnya persoalan-persoalan yang ada pada kota itu sendiri
maupun terhadap penduduknya. Menurut Sarlito
(1992), salah satu persoalan yang sampai saat ini terus dirasakan adalah adanya
perbedaan kelas sosial ekonomi yang makin lama makin menyolok. Golongan yang
mampu makin berkuasa dan makin kaya sedangkan golongan miskin bertambah miskin.
Semakin besar, semakin padat dan heterogen penduduknya, semakin jelaslah
ciri-ciri tersebut.
Selanjutnya Sarlito
(1992) juga menyebutkan bahwa penyebab utama terjadinya perkembangan kota
adalah berkembangnya kehidupan industri di dalamnya. Konotasi “kehidupan
industri” adalah dibutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak. Hal inilah yang
banyak memberi dan mewarnai harapan orang untuk selalu mencari kehidupan di
kota.
Salah satu dampak dari adanya perkembangan
penduduk yang pesat adalah munculnya tempat-tempat pemukiman kumuh dan liar.
Selain disebabkan adanya kesenjangan sosial yang tinggi juga dikarenakan
kurangnya lahan pemukiman yang menjadi penyebab munculnya pemukiman liar. Yang
perlu dilakukan oleh pemerintah adalah dengan melakukan penataan dan relokasi
ketempat-tempat yang telah ditentukan misalnya dipindahkan ke Rusunawa. Dengan
penataan tersebut diharapkan dapat mengurangi dampak sosial dari urbanisasi
misalnya menurunnya anggka kriminalitas, maupun mengurangi dampak lingkungan,
seperti pengembalian fungsi ruang terbuka hijau yang sebelumnya digunkan
sebagai tempat pemukiman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar