Jumat, 27 November 2015

"THE CITY"

Pertumbuhan penduduk di kota besar dewasa ini menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan penduduk kota yang pesat merupakan suatu tuntutan dan jawaban atas semakin tidak terkontrolnya aktivitas masyarakat di kota sehingga hal tersebut berdampak pula pada timbulnya persoalan-persoalan yang ada pada kota itu sendiri maupun terhadap penduduknya. Menurut Sarlito (1992), salah satu persoalan yang sampai saat ini terus dirasakan adalah adanya perbedaan kelas sosial ekonomi yang makin lama makin menyolok. Golongan yang mampu makin berkuasa dan makin kaya sedangkan golongan miskin bertambah miskin. Semakin besar, semakin padat dan heterogen penduduknya, semakin jelaslah ciri-ciri tersebut.

            Selanjutnya Sarlito (1992) juga menyebutkan bahwa penyebab utama terjadinya perkembangan kota adalah berkembangnya kehidupan industri di dalamnya. Konotasi “kehidupan industri” adalah dibutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak. Hal inilah yang banyak memberi dan mewarnai harapan orang untuk selalu mencari kehidupan di kota.
Salah satu dampak dari adanya perkembangan penduduk yang pesat adalah munculnya tempat-tempat pemukiman kumuh dan liar. Selain disebabkan adanya kesenjangan sosial yang tinggi juga dikarenakan kurangnya lahan pemukiman yang menjadi penyebab munculnya pemukiman liar. Yang perlu dilakukan oleh pemerintah adalah dengan melakukan penataan dan relokasi ketempat-tempat yang telah ditentukan misalnya dipindahkan ke Rusunawa. Dengan penataan tersebut diharapkan dapat mengurangi dampak sosial dari urbanisasi misalnya menurunnya anggka kriminalitas, maupun mengurangi dampak lingkungan, seperti pengembalian fungsi ruang terbuka hijau yang sebelumnya digunkan sebagai tempat pemukiman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar