Kecemasan tidak hanya berdampak pada pikiran dan tubuh, tapi juga pada cara kita menjalin dan mempertahankan hubungan. Individu dengan kecemasan sering kali mengalami kesulitan dalam komunikasi, kepercayaan, dan ekspresi emosi, yang dapat memengaruhi kualitas relasi interpersonal.
π Dampak Kecemasan terhadap Relasi
Overthinking dalam komunikasi: Takut disalahpahami atau menyinggung orang lain
Kesulitan menetapkan batasan: Takut ditolak jika berkata “tidak”
Kebutuhan akan reassurance berlebihan: Sering minta kepastian karena rasa tidak aman
Menarik diri secara sosial: Menghindari interaksi karena takut dinilai
Sensitivitas terhadap penolakan: Merasa tidak disukai meski tidak ada bukti nyata
π Apa Kata Penelitian?
“Kecemasan sosial berhubungan dengan penurunan kualitas hubungan interpersonal dan peningkatan konflik relasional,” tulis Alden & Taylor dalam Journal of Abnormal Psychology (2004).
Studi oleh La Greca & Harrison dalam Journal of Clinical Child and Adolescent Psychology (2005) menunjukkan bahwa remaja dengan kecemasan sosial memiliki lebih sedikit teman dekat dan merasa kurang diterima secara sosial.
Penelitian lokal oleh Wahyuni & Prasetya (2023) dalam Jurnal Psikologi Sosial Indonesia menemukan bahwa mahasiswa dengan kecemasan tinggi cenderung menghindari komunikasi terbuka dalam hubungan romantis, yang berdampak pada kepuasan relasi.
✅ Strategi Meningkatkan Relasi meski Cemas
Latihan komunikasi asertif: Belajar menyampaikan pendapat dengan jujur dan tetap menghargai orang lain
Mindfulness dalam interaksi: Fokus pada momen saat ini, bukan asumsi atau prediksi negatif
Jurnal relasi: Catat interaksi sosial dan refleksi terhadap pikiran yang muncul
Terapi interpersonal (IPT): Terbukti efektif dalam mengatasi kecemasan yang berdampak pada relasi
Bangun kepercayaan secara bertahap: Mulai dari relasi yang aman dan suportif
Kesimpulan Kecemasan bisa mengaburkan cara kita melihat orang lain dan diri sendiri dalam relasi. Tapi dengan kesadaran dan latihan, kita bisa membangun hubungan yang sehat, terbuka, dan saling mendukung—meski rasa cemas tetap ada.
π Referensi:
Alden, L. E., & Taylor, C. T. (2004). Interpersonal processes in social phobia. Journal of Abnormal Psychology
La Greca, A. M., & Harrison, H. M. (2005). Adolescent peer relations, friendships, and romantic relationships: The role of anxiety and depression. Journal of Clinical Child and Adolescent Psychology
Wahyuni, R., & Prasetya, H. (2023). Kecemasan dan Komunikasi dalam Relasi Romantis Mahasiswa. Jurnal Psikologi Sosial Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar