Jumat, 20 Februari 2015

ORGAN ENDOKRIN

Kelenjar tanpa saluran atau kelenjar buntu digolongkan bersama dibawah nama organ endokrin, sebab sekresi yang dibuat tidak mennggalkan kelenjarnya melalui suatu saluran, tetapi langsung masuk ke dalam darah yang beredar di dalam jaringan kelenjar. Kata “endokrin” berasal dari bahasa Yunani yang berarti “sekresi ke dalam”; zat aktif dari sekresi intern ini disebut hormon, dari kata Yunani yang berarti “merangsang”. Beberapa organ endokrin menghasilkan satu hormon tunggal, sedangkan yang lainnya menghasilkan beberapa jenis hormon yang mengendalikan kegiatan banyak organ lain; karena itulah kelenjar hipofisis dilukiskan sebagai “kelenjar pimpinan tubuh”.
Beberapa organ endokrin:
·           Kelenjar hipofis, lobus anterior dan posterior.
·           Kelenjar tiroid dan paratiroid.
·           Kelenjar suprarenal, korteks dan medula.
·           Kelenjar timus dan barangkali juga badan pineal.
Pembentukan sekresi interna adalah suatu fungsi penting, juga pada organ dan kelenjar lain, seperti insulin dari kepulauan Langerhans di dalam pankreas, gastrin di dalam lambung, estrogen dan progesteron di dalam ovarium, dan testosteron di dalam testis.
Pengetahuan tentang fungsi kelenjar-kelenjar diperoleh dengan mempelajari efek dari penyakit yang ada di dalamnya dan hal ini biasanya dapat diterangkan sebagai akibat produksi terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon yang diperlukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar