Kelenjar
tiroid terdiri atas dua buah lobus yang terletak di sebelah kanan dan kiri
trakea dan diikat bersama oleh secarik jaringan tiroid yang disebut ismus tiroid yang melintasi trakea di sebelah depannya.
Struktur.
Kelenjar
tiroid tersusun atas sejumlah besar vosikel yang dibatasi epithelium silinder
(Lihat Gambar 8), mendapat persediaan darah berlimpah dan disatukan oleh
jaringan ikat. Sel itu mengeluarkan sekret cairan yang bersifat lekat yaitu
koloida tiroid, yang mengandung zat senyawa yodium; zat aktif yang utama dari
senyawa yodium ini adalah hormon tiroksin. Sekret ini mengisi vesikel dan dari
sini berjalan ke aliran darah, baik langsung atau melalui saluran limfe.
Fungsi.
Sekresi
tiroid diatur dari sebuah hormon dari lobus anterior kelenjar hipofisis, yaitu
hormon tirotropik.
Fungsi
kelenjar tiroid sangat erat bertalian dengan kegiatan metabolik dalam hal pengaturan susunan kimia dalam
jaringan; bekerja sebagai perangsang proses
oksidasi, mengatur penggunaan
oksigen, dan dengan sendirinya mengatur pengeluaran karbon dioksida.
Gambar 174. Kelenjar tiroid
Hiposekresi (hipotiroidisma). Bila kelenjar tiroid
kurang mengeluarkan sekret pada waktu bayi dapat mengakibatkan suatu keadaan
yang dikenal sebagai kreatinisme,
berupa hampatan pertumbuhan mental dan fisik. Pada orang dewasa kekurangan
sekresi mengakibatkan miksudema;
proses metabolik mundur dan terdapat kecenderungan bertambah berat, gerakannya
lamban, cara berpikir dan bicara lamban, kulit menjadi tebal dan kering, serta
rambut menjadi rontok dan jarang. Suhu badannya di bawah normal dan denyut nadi
perlahan.
Hipersekresi. Pada
pembesaran kelenjar dan penambahan sekresi yang disebut hipertiroidisma, semua
simtomnya kebalikan dari miksudema. Kecepatan metabolisme naik dan suhu tubuh
dapat lebih tinggi dari pada suhu normal. Pasien turun beratnya, gelisah dan
mudah marah, kecepatan denyut nadi naik, “cardiac
output” bertambah, dan simptom kardio-vaskuler mencakup fibrilasi atrium
dan kegagalan jantung.
Pada keadaan yang dikenal sebagai
penyakit Grave atau gondok
eksoftalmus, tampak mata meninjol keluar. Efek ini disebabkan terlampau
aktifnya hormon tiroid, dan adakalanya tidak hilang dengan pengobatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar