Rabu, 25 Februari 2015

KELENJAR TIROID



            Kelenjar tiroid terdiri atas dua buah lobus yang terletak di sebelah kanan dan kiri trakea dan diikat bersama oleh secarik jaringan tiroid yang disebut ismus tiroid yang melintasi trakea di sebelah depannya.

Struktur. Kelenjar tiroid tersusun atas sejumlah besar vosikel yang dibatasi epithelium silinder (Lihat Gambar 8), mendapat persediaan darah berlimpah dan disatukan oleh jaringan ikat. Sel itu mengeluarkan sekret cairan yang bersifat lekat yaitu koloida tiroid, yang mengandung zat senyawa yodium; zat aktif yang utama dari senyawa yodium ini adalah hormon tiroksin. Sekret ini mengisi vesikel dan dari sini berjalan ke aliran darah, baik langsung atau melalui saluran limfe.

Fungsi. Sekresi tiroid diatur dari sebuah hormon dari lobus anterior kelenjar hipofisis, yaitu hormon tirotropik.
            Fungsi kelenjar tiroid sangat erat bertalian dengan kegiatan metabolik dalam hal pengaturan susunan kimia dalam jaringan; bekerja sebagai perangsang proses oksidasi, mengatur penggunaan oksigen, dan dengan sendirinya mengatur pengeluaran karbon dioksida.
Gambar 174. Kelenjar tiroid

Hiposekresi (hipotiroidisma). Bila kelenjar tiroid kurang mengeluarkan sekret pada waktu bayi dapat mengakibatkan suatu keadaan yang dikenal sebagai kreatinisme, berupa hampatan pertumbuhan mental dan fisik. Pada orang dewasa kekurangan sekresi mengakibatkan miksudema; proses metabolik mundur dan terdapat kecenderungan bertambah berat, gerakannya lamban, cara berpikir dan bicara lamban, kulit menjadi tebal dan kering, serta rambut menjadi rontok dan jarang. Suhu badannya di bawah normal dan denyut nadi perlahan.

Hipersekresi. Pada pembesaran kelenjar dan penambahan sekresi yang disebut hipertiroidisma, semua simtomnya kebalikan dari miksudema. Kecepatan metabolisme naik dan suhu tubuh dapat lebih tinggi dari pada suhu normal. Pasien turun beratnya, gelisah dan mudah marah, kecepatan denyut nadi naik, “cardiac output” bertambah, dan simptom kardio-vaskuler mencakup fibrilasi atrium dan kegagalan jantung.
            Pada keadaan yang dikenal sebagai penyakit Grave atau gondok eksoftalmus, tampak mata meninjol keluar. Efek ini disebabkan terlampau aktifnya hormon tiroid, dan adakalanya tidak hilang dengan pengobatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar