Di setiap sisi kelenjar tiroid terdapat dua kelenjar kecil, yaitu kelenjar paratiroid, di dalam leher. Sekresi paratiroid, yaitu hormon paratiroid, mengatur metabolisme zat kapur dan mengendalikan jumlah zat kapur di dalam darah dan tulang.
Hipoparatiroidisma, yaitu kekurangan kalsium dalam isi darah atau hipokalsemia, mengakibatkan keadaan yang disebut tetani, dengan gejala khas kejang dan konvulsi, khususnya pada tangan dan kaki yang disebut karpopedal spasmus, simptom-simptom ini dapat cepat diringankan dengan pemberian kalsium.
Hiperparatiroidisma atau over-aktivitas kelenjar, biasanya ada sangkut pautnya dengan pembesaran (tumor) kelenjar. Keseimbangan distribusi kalsium terganggu, kalsium dikeluarkan kembali dari tulang dan dan dimasukkan kembali dalam serum darah, dengan akibat terjadinya penyakit tulang dengan tanda-tanda khas beberapa bagian keropos, yang dikenal sebagai ostetis fibrosa sistika, karena terbentuk kista pada tulang. Kalsiumnya diendapkan di dalam ginjal dan dapat menyebabkan batu ginjal dan kegagalan ginjal.
Gambar 1. Belakang urofagus
menunjukkan tempat empat kelenjar paratiroid, yang terletak di belakang
cuping-cuping kelenjar tiroid.
Gambar 2. Kedudukan kelenjar
timus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar